Menerapkan Sains Teknologi – “Pengungkit” bagi Pertanian Provinsi Son La untuk Melesat

(VOVWORLD) - Provinsi Son La saat ini merupakan lumbung buah-buahan terbesar di Vietnam Utara dan memiliki area pohon buah-buahan terbesar kedua di seluruh negeri. Banyak produk dari  Provinsi Son La, seperti: lengkeng, plum, buah naga berdaging merah, mangga, markisa, dan sebagainya disukai konsumen dalam negeri dan diekspor ke banyak pasar besar, seperti: Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Penerapan sains - teknologi ke dalam produksi merupakan salah satu pengungkit untuk memajukan “lumbung”. Buah-buahan ini untuk melesat. 
Menerapkan Sains Teknologi – “Pengungkit” bagi Pertanian Provinsi Son La untuk Melesat - ảnh 1Keluarga Bapak Nguyen Van La melakukan model penanaman kelengkeng mata awal dengan efisiensi tinggi  (Foto: vov)

Keluarga Bapak Nguyen Van La tinggal di Dusun Hung Mai, Kecamatan Na Nghiu, Kabupaten Song Ma (Son La), memiliki sekitar 1,6 hektare lengkeng. Di masa lalu, keluarganya terutama membudidayakan kebun buah-buahan dengan cara tradisional, yaitu dengan varietas lama, tanpa membuat tajuk, dan perawatannya tidak sesuai teknik. Oleh karenanya, selama puluhan tahun menanam kelengkeng, pendapatannya tidak tinggi. Pada periode 2017-2018, melalui penelitian dan pembelajaran dari beberapa anggota di koperasi penanaman kelengkeng di kabupaten; terutama mendapat bimbingan dan arahan teknik dari staf profesional kecamatan dan kabupaten tentang hibridisasi dan pencangkokan untuk meningkatkan dan menghasilkan model lengkeng yang matang awal, pendapatan keluarga Bapak La meningkat secara signifikan.

“Tahun 2019 area  lengkeng yang matang awal atau disebut varietas T6 telah dapat dipanen. Buah yang keluarga saya kumpulkan sebesar lebih dari 5 ton, harga jual rata-rata saat itu lebih dari 30.000 VND per kilogram, 3-4 kali lipat dari lengkeng musim utama.”

Menerapkan Sains Teknologi – “Pengungkit” bagi Pertanian Provinsi Son La untuk Melesat - ảnh 2Banyak rumah tangga di Provinsi Son La telah keluar dari kemiskinan dengan penanaman pohon buah-buahan untuk diekspor  (Foto: vov)

Seperti keluarga Bapak La, di masa lalu, Bapak Lo Van Thuong, Kecamatan Muong Bu, Kabupaten Muong La, juga mengotak-atik cara menanam apel, nangka, mangga, dan sebagainya di area seluas 1,4 hektare. Tanamannya semua varietas lama, ditanam dan dirawat secara alami, sehingga hasil produksinya rendah. Hingga kini, berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahapan pengolahan tanah, pemupukan, pembasmian hama, pembungkus buah, dan sebagainya, dia telah memperluas area tanaman buah hingga 12 hektare dengan banyak varietas baru dengan produktivitas tinggi, dan kualitas yang baik. Harga apel hibrida di kebun dia dijual dengan 2-3 kali lipat dibandingkan dengan varietas lama, sedangkan srikaya dan durian bisa dijual dengan harga 400-500.000 VND per kilogram, jadi total pendapatan keluarganya sampai beberapa ratus juta VND setiap tahun.

“Sebelumnya, ketika saya belum mempelajari apel hibrida baru, keluarga saya hanya menanam varietas apel asli, oleh karena itu kualitas maupun harganya rendah. Kemudian, keluarga saya mendapat  bantuan teknis dengan varietas apel baru, buahnya memiliki desain yang indah, harga tinggi, sehingga pendapatan lebih stabil dibandingkan waktu sebelumnya.”

Keluarga Bapak La dan Bapak Thuong hanyalah 2 di antara ratusan dan ribuan rumah tangga penanam buah-buahan yang menerima dukungan teknis dan teknologi dari Provinsi Son La dalam proses pengembangan pohon buah-buahan. Bapak Nguyen Duy Hoang, Wakil Direktur Dinas Sains dan Teknologi Provinsi Son La, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, seluruh provinsi telah bergabung dalam pengembangan program konversi penanaman pohon buah-buahan di lahan miring. Banyak kegiatan penelitian, penerapan dan transfer kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian dan pedesaan disebarkan ke setiap rumah tangga. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap sebagai “pengungkit” bagi Provinsi Son La untuk melesat dalam pengembangan pohon buah-buahan.

Menerapkan Sains Teknologi – “Pengungkit” bagi Pertanian Provinsi Son La untuk Melesat - ảnh 3Provinsi Son La memperhatikan penerapan teknologi dalam produksi pertanian  (Foto: vov)

Di Provinsi Son La, sampai sekarang, daerah ini memiliki 24 produk pertanian, termasuk 11 produk buah-buahan yang diberikan sertifikat oleh Direktorat Kekayaan Intelektual untuk memberikan hak perlindungan berupa indikasi geografis, tanda sertifikasi, merek dagang merek kolektif; banyak produk buah-buahan berpartisipasi dalam rantai produksi dan pemasaran produk yang aman sepenuhnya memenuhi standar domestik dan internasional, dengan partisipasi ribuan rumah tangga petani di provinsi. Secara khusus, produk mangga bulat Yen Chau ada dalam daftar perlindungan di Eropa di bawah Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA). Fakta bahwa produk provinsi diberikan hak perlindungan telah berkontribusi untuk menegaskan merek dagang, menegaskan asal-usul barang, sehingga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pemasaran, khususnya ekspor produk pertanian. Bapak Nguyen Duy Hoang, menekankan:

“Kami terus fokus pada pemilihan varietas pohon buah-buahan yang mampu beradaptasi dan bertahan terhadap situasi perubahan iklim saat ini, untuk menghasilkan buah dengan kualitas yang lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi. Kami juga berfokus pada penelitian untuk melaksanakan pengolahan dan pengawetan berbagai produk buah-buahan provinsi. Ini adalah tugas titik berat yang dituju oleh industri sains Provinsi Son La dalam periode dari sekarang hingga 2025.”

Untuk terus mempromosikan keunggulan yang dimiliki daerah, mempromosikan restrukturisasi pertanian  di provinsi untuk periode 2021-2025, Provinsi Son La akan fokus untuk mengeksploitasi dan memanfaatkan keuntungan yang baik tentang kondisi alam; membangun dan mengembangkan daerah dan zona pertanian berteknologi tinggi untuk memenuhi standar internasional tentang keselamatan dan kebersihan makanan sesuai rantai nilai, meningkatkan pendapatan bagi petani. Semua diarahkan ke tujuan yaitu membangun Provinsi Son La menjadi pusat pengembangan pertanian berteknologi tinggi dari daerah Barat Laut dalam waktu dekat.

Komentar

Yang lain