Aktivitas- aktivitas balas budi kepada para prajurit disabilitas dan martir Vietnam

(VOVWORLD) - Para pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara  pada acara: "Kotak Surat Anda”. Pada pekan ini, Program Siaran Bahasa Indonesia menerima 19 surat dan E-mail dari saudara-saudara:  M.Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di Jakarta, Waluyo Ibn Dishman di Cimis, Minlin di Jabar, Tjan Pak Ning di Sumatera, Theja Haryanto di Kalimantan dan dan beberapa pendengar yang lain.  Pada acara kita hari ini, kami akan mengikhtisarkan surat-surat pendengar dan memperkenalkan sepintas lintas tentang aktivitas-aktivitas balas budi kepada para prajurit disabilitas dan martir Vietnam.
Aktivitas- aktivitas balas budi kepada para prajurit disabilitas dan martir Vietnam - ảnh 1 Memperkenalkan tentang aktivitass balas budi kepada para prajurit disabilitas dan martir Vietnam (Foto : Internet)

Para pendengar! Pada pekan ini, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Tjan Pak Ning di Sumatera pada frekuensi 12020Khz, dengan penilaian SINPO umum 44444. Dalam surat, Anda menulis: “Apakah bahasa Vietnam tidak mempunyai aksara sendiri seperti halnya bahasa Thai dengan aksara Thai, begitu juga bahasa Myanmar dengan aksara Myanmar,bahasa Laos juga demikian ada aksara bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Korea, bahasa Sinhala Srilanka, bahasa Hindi India dan lain lain. Ada berapa jumlah huruf dalam alhabet bahasa Vietnam? Apakah murid-murid Vietnam juga mempelajari huruf Mandarin di sekolah sejak kecil, karena saya pernah lihat ada sebagian manuskrip buku kuno Vietnam yang juga menggunakan huruf Mandarin”.

Saudara Tjan Pak Ning yang budiman! Dalam sejarah Vietnam, ada tiga ragam aksara yang digunakan untuk mencatat bahasa Vietnam, yaitu aksara Han, aksara Nom dan aksara Latin

Dari awal Masehi sampai abad X, Vietnam dijajah oleh kaum feodal Kolonislis Tiongkok, aksara Han dan bahasa Han dipaksakan untuk digunakan oleh kalangan penindas. Setelah itu, berdasarkan pada garis, faktor dan komponen-nya aksara Han, orang Vietnam mencipta aksara Nom  untuk mencatat bahasa Vietnam. Itulah sebabnya saudara-saudara melihat ada banyak naskah dan buku kono Vietnam yang ditulis dengan aksara seperti bahasa Mandarin. Itulah aksara Nom.

Sejak Vietnam diagresi oleh Kolonialis Perancis pada paro kedua abad XIX, bahasa Perancis berangsur-angsur mengganti bahasa Nho (atau bahasa Han) sebagai bahasa resmi dalam pendidikan, administrasi dan diplomasi. Bahasa Nasional yang pernah dibentuk oleh beberapa misionaris Eropa merupakan bahasa resmi sekarang ini dari bahasa Vietnam, menggunakan huruf Latin  dengan tanda-tanda sampingan pokok dari sistem huruf besar Yunani. Sistem huruf bahasa Vietnam ada 29 buah huruf.

Disamping laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Tjan Pak Ning, kami juga menerima laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Thedja Haryanto di Kalimantan dari 4-11/7, pada frekuensi 12020Khz dan 9840 Khz dengan penilaian SINPO umum 44444. Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Minlin di Jabar pada 11/7, pada frekuensi 12020Khz, SINPO 45444. Dalam surat, saudara Minlin juga bertanya: “Apakah di Vietnam, pengobatan tradisional atau herbal juga banyak dipakai oleh masyarakat?”. Pernyataan dari Anda kami akan jelaskan  dalam acara ini Minggu depan. Marilah menunggunya.

Saudara pendengar! Pada hari-hari ini, seluruh negeri Vietnam berkiblat ke para Prajurit Disabilitas dan Martir, menyatakan terimakasih kepada orang-orang yang berjasa terhadap revolusi, menyambut Hari Prajurit Disabilitas dan Martir Vietnam (27/7).

Dalam perjuangan pembebasan bangsa, jutaan putra-putri Vietnam yang unggul telah gugur. Banyak prajurit ketika kembali ke kampung halaman telah menjadi prajurit đisabilitas seumur hidupnya. Menurut statistik sekarang ini, di Vietnam ada kira-kira 8,8 juta orang yang berjasa  kepada revolusi, kira-kira 1,2 juta orang martir, kira-kira 117.300 orang Ibu Vietnam Herorik yang dianugerahkan dan dianugerahkan secara anumerta Gelar Ibu Vietnam Heroik.

Dengan moral: “Minum air, ingat akan sumbernya”, Partai dan Negara Vietnam telah mengambil banyak kebijakan untuk memperkuat gerakan balas budi yang dimanifestasikan melalui pekerjaan-pekerjaan praksis guna merawat kesehatan, menciptakan lapangan kerja, memberikan bantuan perumahan, anak-anak semua obyek tersebut dapat dipertimbangkan untuk mendapat prioritas direkrut, mengurangi biaya pembangunan gedung sekolahan, pemberian bea siswa, uang tunjangan dan lain-lain....

Sampai sekarang, kira-kira 96% jumlah keluarga yang mendapat kebijakan prioritas mempinyai tarap hidup menengah ke atas, terbanding dengan warga sesama tempat pemukimkan dan muncul banyak orang teladan yang berjasa yang pandai melakukan usaha ekonomi, memberikan sumbangan pada usaha pembangunan dan pengembangan sosial-ekonomi.

Selama tiga tahun ini, seluruh negeri telah menyumbangkan bidaya sebanyak 1,3 triliun VND untuk membangun Dana “Balas Budi”, membangun baru dan memperbaiki 59.294 buah rumah dan menghadiahkan 33.090 buku tabungan. Pemerintah telah memberikan dana kira-kira 2,5 triliun VND untuk membantu 80.000 kepala keluarga  orang yang berjasa kepada revolusi untuk membangun dan memperbaiki rumah. Bapak Nguyen Huu Bang, seorang warga di Desa Van Thang, Kecamatan Dong Thinh, Kabupaten Song Lo, Propinsi Vinh Phuc memberitahukan: “Saya seorang prajurit disabilitas tingkat 2/3, kehilangan 61% kesehatan. Dulu, rumah kami kumuh, tapi dengan mendapat bantuan dari Partai dan Pemerintah, kami mendapat 140 juta VND, untuk membangun satu rumah yang besar dan baik. Atas semua anggota keluarga, saya menyatakan terimakasih kepada Partai dan Negara yang telah memperhatikan semua orang yang berjasa kepada revolusi”.

Disamping itu, banyak aktivitas lain seperti menaruh perhatian memperbaiki tempat peristirahatan para martir, seperti membangun, memperbaiki Makam martir, Tugu Monumen, mengadakan Acara persembangan arwah para martir....Di seluruh negeri sekarang ini ada 9.637 bangunan untuk mencatat jasa Martir, di antaranya ada 1.750 Tugu Monumen peringatan martir, 4.810 Wisma Prasasti  catatan nama Martir, 3.077 Makam Martir. Gerakan “Babas Budi” telah dan sedang  melanda secara intensif dan ekstensif di berbagai tingkat, instansi dan daerah, sehingga mendatangkan hasil-guna praksis, turut merawat 100% jumlah Ibu Vietnam Heroik.

Saudara - saudara pendengar ! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Kalau berminat mendengarkan, membaca kembali dan mengeluarkan komentar tentang aktivitas-aktivitas peringatan Hari Prajurit Disabilitas dan Martir di Vietnam, silahkan akses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan dan surat dikirim via E-mail :indonesia.vov5@gmail.com. Surat tulisan tangan dikirim ke alamat: Jalan Ba Trieu, nomor 45, kota Hanoi, Vietnam.   

Komentar

Yang lain