Banyak wisman berkunjung  dan coba turun dan muncul  Terowongan Cu Chi (Foto : vietfuntravel)

Saudara pendengar! Pada pekan ini, kami menerima surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dari 1-6/7 dan 3-14/8 dari saudara Thedja Haryanto di  Kalimantan. Anda memberikan penilaian SINPO 44444 pada pukul 21.30 di frekuensi 12020 Khz. Selain itu, kami juga menerima  laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Minlin pada program siaran tanggal 16/8, frekuensi  9840Khz, penilaian  SINPO 43444. Dalam surat, Anda juga berbagi perasaan setelah mendengarkan reportase yang berjudul: “Seorang kakek yang melestarikan kejuruan di Kantor pos di jantunya kota Sai Gon”. Dalam surat, Anda menulis: “Saya baru tahu ada jenis pekerjaan sebagai penulis surat sewaan di Vietnam. Di Indonesia, tidak ada yang seperti ini sejauh yang saya tahu. Hanya mengandalkan kemampuan bahasa asing saja, sudah bisa melakukannya. Tapi, di jaman sekarag ini, mungkin lama kelamaan akan menghilang karena degan adanya kemajuan teknologi Internet. 
Apakah anak-anak muda masih memanfaatkan jasa ini? Apa juga ada kaum muda yang melakukan pekerjaan ini?”

Saudara yang budiman! Kami berterimakasih kepada Anda karena telah memperhatikan tokoh dalam acara: “Potret Manusia Vietnam”. Bapak Duong Van Ngo, orang yang merebut  rekor sebagai “penulis surat sewaan paling lama di Vietnam” adalah orang terakhir yang melakukan kejuruan ini di Vietnam. Juga harus dijelaskan lagi bahwa bapak Ngo pada pokok-nya hanya menterjemahkan surat sewaan saja. Isi surat ditulis oleh pengirim, dia hanya menterjemahkan atau mencatat lagi saja, jadi tidak menciptakan isi surat untuk pelanggan. 
Para pelanggan kebanyakan adalah sanak keluarga mereka yang hidup di luar negeri sudah lama, tidak fasih bahasa Vietnam atau teman-teman mereka adalah orang asing. Selain itu, ada  beberapa orang yang tidak bisa menulis juga datang untuk membaca isi surat dan minta bantuan bapak Ngo untuk mencatat kembali surat-surat. Beberapa orang asing yang datang di Kantor Pos Sai Gon juga sering minta bantuan dia untuk menulis postcard. Dewasa ini, ada banyak pusat penterjemahan terbentuk dan juga seperti yang Anda katakan bahwa teknologi internet berkembang, orang bisa menggunakan google translate,  kamus dan kirim Email, oleh karena itu kejuruan tersebut di Vietnam sekarang ini tidak ada lagi. 

Saudara pendengar! Pada pekan ini, saudara Eko Endri Wiyono dalam surat-nya kepada kami  telah menulis: “Apakah Terowongan Cu Chi sebagai salah satu saksi bisu sewaktu perang Vietnam terjadi sebab tempat ini digunakan oleh tentara Vietnam sebagai tempat sembunyi. Apakah Selama perang terjadi sebagai tempat menimbun cadangan makanan. Terimakasih?” .

Panorama Terowongan  Cu Chi ( Foto: VanHoaViet.Com )

Terowongan Cu Chi terbentuk dalam masa perang perlawanan menentang Kolonislis Perancis (1946-1948), merupakan satu proyek di bawah tanah yang rumit, panjang keseluruhannya kira-kira 200 Km, di Phu My Hung, Kabupatena Cu Chi, jauhnya kira-kira 70 km dari Kota Sai Son (yang sekarang adalah Kota Ho Chi Minh) sebelah barat laut. Ini merupakan sistem “pertahanan dibawah tanah” dengan skala yang paling besar dalam dua perang perlawanan dan penyelamatan Tanah Air dari Bangsa Vietnam. Dewasa ini, Terowongan Cu Chi telah menjadi obyek wisata dari kota Sai Gon yang menarik bagi para wisatawan Vietnam dan wisatawan mancagara.

 Pada tahun 1946, warga daerah telah menggali terowongan-terowongan dan gua-gua terpisah untuk menghindari pengejaran yang dilakukan kaum agresor dan digunakan sebagai tempat perlindungan bagi tentara Vietnam. Pada masa permulaan, setiap desa membangun satu terowongan sendiri, tapi di kemudian hari demi kebutuhan bepergian antarterowongan dari semua desa dan kecamatan, maka sistem terowongan telah disambungkan sehingga tercipta menjadi satu sistem terowongan gabungan dan rumit. 

Di kemudian hari, sistem Terowongan itu telah dikembangkan dan diperluas ke banyak daerah, terutama di 6 kecamatan di sebelah Utara dari Cu Chi dan struktur semua ruas terowongan telah diperbaiki menjadi tempat berlindung bagi pasukan, ketika bertempur masih bisa berhubungan dan saling membantu. Sampai tahun 1965, ada kira-kira 200 Km dibuat, menjadi sistem terowongan di bawah tanah. Tentang skala, Terowongan Cu Chi dibagi menjadi tiga tingkat, tingkat paling kira-kira 3  meter dari permukaan tanah, tingkat tengah kira-kira 5 meter dari permukaan tanah dan tingkat terakhir kira-kira 8-10 meter dari permukaan tanah. Pada waktu itu, Terowongan Cu Chi tidak hanya merupakan tempat berlindung saja, melainkan juga menjadi tempat untuk menyimpan senjata, dokumen, kamar perawatan kesehatan, tempat bersidang  dan lain-lain.

Setelah perang berakhir, Terowongan Cu Chi telah menjadi obyek wisata bersejarah, destinasi yang menarik, menyerap ribuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Saudara - saudara pendengar! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Kalau berminat mendengarkan, membaca kembali program siaran kami pada umum-nya dan penjelasan mengenai Terowongan Cu Chi pada khusus-nya, marilah  mengakses pada website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan dan surat dikirim via E-mail :indonesia.vov5@gmail.com. Surat tulisan tangan dikirim ke alamat: Jalan Ba Trieu, nomor 45, kota Hanoi, Vietnam.