(VOVworld) - Kabupaten Kim Son, provinsi Ninh Binh (Vietnam Utara) tidak hanya terkenal dengan kompleks  gereja  batu Phat Diem-satu bangunan arsitektur  yang unik, melainkan juga dikenal oleh banyak orang sebagai daerah dari produk-produk kerajinan tangan-artistik tradisional  dari pohon mendong. Produk-produk dari pohon mendong  di kabupaten Kim Son selalu disukai oleh para konsumen di dalam dan di luar negeri  karena kualitas-nya  yang tahan lama, indah dan halus. Kerajinan menganyam  mendong  Kim Son telah menjadi kebanggaan dari warga di daerah ini. 

Di atas jalan kecil yang menuju ke kompleks situs peninggalan sejarah Gereja batu Phat Diem di kabupaten Kim Son,  semua tas, topi, sandal, pot bunga,  bakul  dan lain-lain dibuat dari  mendong dengan  bermacam-macam bentuk dan warna yang  menyolok mata telah dijual di toko-toko suvenir. Ini merupakan produk-produk yang diciptakan oleh tangan-tangan  yang prigel dari  warga kabupaten Kim Son.

Menurut  kata-kata dari para lansia di kabupaten Kim Son,  tokoh Nguyen Cong Tru dimuliakan oleh para warga kabupaten Kim Son sebagai cikal bakal kerajinan menganyam mendong karena telah  berjasa  menanam pohon mendong dan membawa kerajinan menganyam mendong kepada para warga kabupaten Kim Son. Bagi warga daerah pantai Kim Son, pohon mendong seperti barisan pasukan pelopor mendesak ke laut dan menalukkan alam, oleh karena itu, di daerah ini, padi  mendesak ke  pohon  mendong,  pohon mendong medesak ke laut menjadi  pedoman dari warga Kim Son dalam  menalukkan alam. 

Menganyam tikar dan membuat produk-produk kerajinan tangan dari mendong merupakan  proses  kerja yang susah payah  dari para pengrajin kampung  yang profesional. Semua proses  dibuat secara manual, memerlukan ketelitian dan kecermatan dari cara memilih mendong, mengeringkan mendong  dan menganyam  mendong. Di Kabupaten Kim Son  ada dua jenis tikar yang dibuat secara  manual yaitu tikar Dau dan tikar Cai. Tikar Dau adalah tikar yang dibuat dari mendong  yang berwarna putih, tapi dipasangi dengan kacang-kacangan di atas permukaan tikar. Sedangkan, tikar Cai dibuat dari mendong yang dipasangi dengan serat-serat mendong yang dicelup dengan bermacam-macam warna  dan menghias motif-motif  supaya tikar ini tambah lebih indah.

Bersama dengan tuntutan pasar yang semakin tinggi,  produk-produk dari mendong di kabupaten Kim Son selalu berkembang terus-menerus, memutakhirkan kecenderungan estetika di dalam dan luar negeri. Sekarang, banyak produk dari mendong di kabupaten Kim Son dijualkan di banyak daerah di Vietnam dan diekspor ke beberapa negara di dunia. Setiap produk meskipun adalah   perkakas atau barang kerajinan tangan-artistik dari mendong juga merupakan hasil  dari proses  kreasi dari para tukang. Ibu Vu Thi Dao di desa  Kien Thai memberitahukan: “Produk dari mendong sebagai suvenir  punya  bermacam-macam jenis seperti wadah, kotak penyimpan benang dan jarum  serta  benda-benda lain Saya  harus menciptakan dan memperbarui model-model supaya  menyolok mata  para  wisatawan mancanegara.”

Di kabupaten Kim Son, kejuruan menganyam mendong  tidak hanya merupakan kejuruan  sampingan pada waktu senggang, melainkan juga merupakan sumber pendapatan pokok dari para kepala keluarga. Pengalaman-pengalaman dan teknik menganyam mendong, cara membuat produk dari mendong tetap selangkah demi selangkah  dipertahankan   dan diwariskan oleh warga daerah ini.

Menanam pohon mendong dan membuat produk dari mendong sedang menjadi kejuruan tradisional yang penting  di kabupaten Kim Son. Ini  merupakan kejuruan dari generasi ke generasi.  Meskipun  hidup dan bekerja  di daerah pelosok, tapi setiap warga di daerah ini tetap selalu mengenal kejuruan tradisional di kampung halaman mereka. Doan Minh Thanh, mahasiswa Sekolah Tinggi Perdagangan Hanoi memberitahukan: “Setiap kali pulang ke rumah, kelihatan di halaman ada banyak bakul, kotak dan koper dari mendong, saya sangat menyukai mereka. Saya tidak tahu sejak masa kecil, mengapa saya telah menyukai  produk-produk dari mendong. Ketika melihat serat-serat  mendong yang mengkilat dan dicelup dengan warna hijau dan merah, saya suka menganyam seperti  bakul  kecil  tempat menyimpan bunga, atau  gelang tangan dari mendong  sebagai suvenir. Cenderamata  ini  meski sederhana, sangat unik,  tapi  saya sendiri buat”.

Setelah mengunjungi gereja batu Phat Diem,  setiap wisatawan memilih satu produk kecil dan mungil dari mendong di toko-toko suvenir di sekitarnya atau sepanjang kota madya Phat Diem  untuk menyimpan kesan-kesan tentang perlawatan dan menjadi cenderamata – cenderamata yang unik, tahan lama dan indah memberikan segi-segi yang sangat khas baru ada di kabupaten Kim Son, provinsi Ninh Binh./.