Bulan Mei – Datang ke Desa Teratai – Kampung Halaman Presiden Ho Chi Minh

(VOVWORLD) - Dari Kota Vinh, Provinsi Nghe An (Vietnam Tengah), menempuh jalan raya provinsi no 46 sampai ke Km13, belok  kini di jalan aspal, maka kita akan tiba ke Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa, yaitu Situs peninggalan sejarah untuk memperingati Presiden Ho Chi Minh di Kecamatan Kim Lien, Kabupaten Nam Dan, Provinsi Nghe An. 

Ini adalah gugus situs peninggalan sejarah besar, sebuah desa Vietnam yang direvitalisasi, dan dilestarikan seutuhnya sejak  tahun-tahun akhir abad XIX awal abad XX dengan nuansa yang masih alami, sederhana, lugas, tenang tenteram yang mewakili keindahan pedesaan yang kental dengan kebudayaan tradisional Vietnam. 

Bulan Mei – Datang ke Desa Teratai – Kampung Halaman Presiden Ho Chi Minh - ảnh 1Rumah milik Doktor Senior Nguyen Sinh Sac di Desa Sen, Kecamatan Kim Lien, Kabupaten Nam Dan, Provinsi Nghe An (Foto: baonghean.vn)

Desa Sen (atau Desa Teratai), Kecamatan Kim Lien, kampung halaman keluarga pihak ayah dari Presiden Ho Chi Minh tetap melestarikan seutuhnya rumah milik Doktor Junior Nguyen Sinh Sac, ayah kandung Presiden Ho Chi Minh. Rumah itu dibangun dengan sumbangan tenaga dari rakyat desa Sen sebagai bingkisan untuk menyambut Bapak Nguyen Sinh Sac yang telah lulus ujian menjadi Doktor Junior pada tahun 1901. Kompleks situs peninggalan sejarah ini meliputi rumah utama, rumah sampingan, pintu gerbang, lapangan dan pekarangan. Di dalam rumah ini, masih disimpan banyak benda yang bernilai seperti dua papan kayu, ranjang, kotak penyimpan pangan, lemari, talam dari kayu dengan dicat warna hitam dan sebagainya. Ruangan yang paling hormat dan  sakral di rumah Doktor Junior Nguyen Sinh Sac – ayah kandung Presiden Ho Chi Minh adalah altar pemujaan Ibu Hoang Thi Loan, seorang istri, seorang ibu yang rajin tapi sudah meninggal pada usia 33 tahun. Papan kayu yang bertuliskan: “An tu ninh gia” (yaitu gelar untuk Keluarga yang baik) dipasang dengan khidmat di altar pemujan untuk menyatakan balas budi dan terima kasih kepada jasa seorang istri yang seumur hidupnya demi suami dan anak-anaknya.

Di samping jendela kecil, meja buku yang sudah tua melalui waktu diatur dengan rapi. Kotak kayu kecil yang digunakan untuk menyimpan benda-benda keluarga merupakan benda bawaan yang dihadiahkan orang tua kepada Ibu Hoang Thi Loan ketika menikah. Ini tempat latih berjalan-jalan dalam masa kanak-kanak Presiden Ho Chi Minh. Saudari Nguyen Kim Thanh, pemandu wisata di Situs Peninggalan Sejarah Istimewa Kim Lien, Nam Dan, Propinsi Nghe An memberitahukan:

“Ketika Presiden Ho Chi Minh untuk pertama kalinya pulang ke kampung halaman, hanya ada satu rumah yang besar saja. Sampai tahun 1959, ketika Beliau pulang ke kampung untuk kali kedua, rumah yang kedua baru berhasil ditemukan dan diletakkan di samping rumah yang besar.Dalam kunjungan itu, Beliau telah mengunjungi dua rumah yang terkait dengan Beliau selama 5 tahun dan masa kanak-kanaknya. Beliau melihat bahwa kampung halamannya telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan. Beliau menyemangati para warga supaya harus membangun kampung halaman, membangun koperasi-koperasi dan menjadi front di belakang dalam perang melawan Imperialis Amerika Serikat, membebaskan Vietnam Selatan dan menyatukan tanah air”.

Bulan Mei – Datang ke Desa Teratai – Kampung Halaman Presiden Ho Chi Minh - ảnh 2Rumah di Desa Hoang Tru - kampung halaman keluarga pihak Ibu Presiden Ho Chi Minh (Foto: Koran  Tuoitre)

Di kampung halaman keluarga pihak ibu Presiden Ho Chi Minh di Desa Hoang Tru, Kecamatan Kim Lien, benda-benda yang terkait dengan masa kanak-kanak dan keluarga Presiden Ho Chi Minh dilestarikan dan diperkenalkan kepada pengunjung. Di tengah-tengah suasana yang tenang tenteram, rumah kecil tersebut tetap dilestarikan secara utuh dengan semua benda sakral yang terkait dengan masa kanak-kanak Beliau. Satu kehidupan sederhana yang sulit dipercayai.  Di sana sudah berapa kali pertemuan dan pembahasan dari para Konfusianis patriotik pada awal abad XIX telah berlangsung dengan penuh semangat dan antusias. Semua perasaan dan pikiran para pendahulu  terhadap nasib bangsa telah  terukir pada jiwa, sehingga terbentuklah rasa cinta akan tanah air dan sayang rakyat serta dambaan menyelamatkan tanah air dari Presiden Ho Chi Minh.

“Rumah kecil dengan 3 ruangan merupakan tempat di mana Presiden Ho Chi Minh dilahirkan dan berkaitan dengan rasa kasih sayang keluarganya selama 5 tahun. Setelah 50 tahun hidup jauh dari kampung halaman, pada hari pulang untuk berkunjung, Beliau sangat terharu karena semua benda tetap dilestarikan secara utuh. Setelah mengunjungi rumah, Beliau telah melakukan ceramah kepada rakyat”.

Ketika mengunjungi Situs peninggalan sejarah nasional istimewa Kim Lien, wisatawan bisa mengunjungi gunung “Dong Tranh” – tempat dimana ada makam nenek dari pihak ayah dan ibu kandung Presiden Ho Chi Minh – ibu Hoang Thi Loan. Makam dirancang dengan bentuk bunga teratai raksasa. Atap makam distylisasi dengan bentuk alat tenun dan sutra untuk menaungi makam. Khususnya, di belakang makam itu ada surat yang dibuat dari batu, diukir  secara canggih  dengan bentuk danau bunga teratai yang menyebarkan aroma harum.  Di atasnya adalah 9 kumpulan awan yang berkumpul, melambangi  jiwa sakral sungai dan gunung yang menyaksikan dan bereksis secara abadi dengan citra ibunda Vietnam. Saudari Huyen Trang, wisatawan asal Kota Ha Noi mengatakan:

“Saya sangat terharu ketika mengunjungi kampung halaman Presiden Ho Chi Minh.  Saya suah mendengarkan kehidupan Beliau, tetapi sulit  percaya bahwa kehidupan Presiden Ho Chi Minh sangat sederhana seperti itu. Saya dan anak-anaknya sangat terkesan dengan kunjungan ini. Melalui setiap benda, saya dan anak-anaknya kian mencintai dan lebih mengerti tentang kehidupan dan usaha Presiden Ho Chi Minh”.

Setiap tahun, pada hari-hari raya besar, khususnya pada HUT  Presiden Ho Chi Minh (19/5/1890),  warga penjuru tanah air datang mengunjungi Situs peninggalan ini untuk mengenangkan jasa Beliau. Situs peninggalan sejarah tersebut juga menjadi tempat untuk menyelenggarakan kegiatan politik besar, upacara pemerintahan berbagai tingkat dan ormas, sekaligus juga menjadi tempat wisata yang menarik  bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. /.

Komentar

Yang lain