Provinsi Binh Thuan Mempertahankan dan Mengembangkan Nilai Balai Desa

(VOVWORLD) - Berbagai balai desa di Provinsi Binh Thuan yang terkait dengan sejarah imigrasi, dan usaha membuka tanah, membentuk dusun dan desa, telah menciptakan ciri khas tentang kebudayaan, sejarah, dan arsitektur di bumi ini. Kalau mengunjungi sistem balai desa di Provinsi Binh Thuan, para wisatawan bisa lebih mengerti tentang berbagai nilai budaya yang khas dari sistem situs peninggalan yang khusus ini.
Provinsi Binh Thuan Mempertahankan dan Mengembangkan Nilai Balai Desa - ảnh 1 Pintu utama Balai desa Binh An (Foto:VOV)

Balai desa Binh An, di Kecamatan Binh Thanh, Kabupaten Tuy Phong merupakan situs peninggalan yang berpenanggalan paling lama di antara berbagai balai desa yang memiliki banyak nilai menonjol tentang sejarah dan budaya yang tipikal bagi bentuk arsitektur rakyat pada abad XVIII-XIX di Provinsi Binh Thuan. Dengan nilai-nilai tentang sejarah, budaya, arsitektur artistik, balai desa Binh An diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai situs peninggalan arsitektur artistik nasional.

Selama lebih dari  300 tahun ini, balai desa Binh An tetap merupakan pusat kegiatan budaya religi, dan kepercayaan yang  tidak bisa kurang untuk komunitas warga daerah perairan  di sana. Setiap tahun, di situs peninggalan itu, berlangsung dua pesta utama yaitu: upacara Musim Semi pada bulan kedua kalender imlek dan upacara  Musim Gugur pada bulan kedelepan kalender imlek, serta banyak kegiatan kebudayaan rakyat yang lain seperti: nyanyian “boi”, tari barongsai, dan sebagainya. Itu merupakan kesempatan bagi  warga untuk menyatakan kepercayaan  tentang  satu kehidupan yang sejahtera dan tenang tenteram, dan  para perseorangan dalam komunitas untuk mengkonektivitaskan rasa kasih sayang.

Pada bertahun-tahun belakangan ini, balai desa Binh An dan  berbagai kompleks situs peninggalan di Kecamatan Binh Thanh, Kabupaten Tuy Phong seperti: Pagoda Co Thach, makam  Ong Nam Hai (atau makam penyembahan ikan paus), kuil Ba (atau kuil Dewi), lapangan kerikil  dengan 7 warna dan sebagainya menjadi tempat tujuan yang menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). Le Quoc Bao, wisatawan asal Provinsi Lam Dong mengatakan:

“Saya dan keluarga sering datang ke Provinsi Binh Thuan untuk bertamasya dan bertemu dengan teman-teman. Saya juga berulang kali mengunjungi Kabupaten Tuy Phong. Saya sangat  menyukai pemandangan di sana seperti lapangan kerikil dengan 7 warna, pagoda Co Thach, pulau Hon Cau dan juga dua kali mengunjungi desa Binh An. Saya mampir di  tempat ini dengan tujuan melakukan tamasya religius. Datang ke sini, saya memohon supaya keluarga saya sehat, dan melakukan bisnis secara sukses”.

Sekarang, Provinsi Binh Thuan memiliki 54 balai desa, di antaranya ada 10 balai desa tipikal yang diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai situs peninggalan nasional. Yaitu berbagai balai desa: Duc Thang, Duc Nghia, Tu Luong, Lac Dao (Kota Phan Thiet), balai desa Binh An (Kabupaten Tuy Phong); balai desa Dong An, Xuan An, dan Xuan Hoi (Kabupaten Bac Binh); balai desa Phu Hoi (Kabupaten Ham Thuan Bac); dan balai desa Phuoc Loc (Kabupaten La Gi). Ini merupakan balai-balai desa yang memiliki banyak nilai tentang arsitektur artistik, sejarah, dan kebudayaan rakyat yang tipikal dan khas di Provinsi Binh Thuan.

Provinsi Binh Thuan Mempertahankan dan Mengembangkan Nilai Balai Desa - ảnh 2 Ruang dalam balai desa Binh An (Foto: VOV)

Meskipun menyimpan banyak nilai khas tentang pusaka budaya kebendaan, dan budaya non-kebendaan, tapi balai-balai desa di Provinsi Binh Thuan masih belum berhasil menyerap kedatangan banyak wisatawan. Bapak Vo Thanh Huy, Wakil Kepala  Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Thuan memberitahukan bahwa  pada waktu mendatang, provinsi ini akan mempromosikan lebih lanjut pelaksanaan semua solusi konservasi terhadap bentuk pusaka budaya rakyat pada umumnya dan balai desa pada khususnya, untuk memenuhi kebutuhan komunitas warga  tentang kegiatan budaya spiritual, dan pekerjaan meneliti sains-teknologi, serta meningkatkan daya tarik dari tempat-tempat tujuan untuk melayani para wisatawan.

“Pada waktu mendatang, dalam proses menyusun dan mengkonektivitaskan berbagai paket dan jalur wisata di daerah, kami berencana memanfaatkan secara berhasil-guna bentuk wisata mengunjungi situs peninggalan dan pesta budaya rakyat di berbagai balai desa tipikal yang terkait dengan tempat-tempat wisata-budaya dan religi yang terkemuka di provinsi. Kami menganggap ini sebagai produk wisata budaya yang sungguh-sungguh menarik dan menyerap kedatangan para wisdom dan wisman”.

Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Thuan juga menegaskan bahwa selain berbagai paket dan jalur wisata di Kabupaten Tuy Phong yang terkait dengan berbagai bentuk kepercayaan, dan keagamaan untuk menyerap kedatangan para wisatawan seperti: balai desa Binh An-makam Ong Nam Hai-pagoda Co Thach- lapangan kerikil dengan 7 warna-pulau Hon Cau dan sebagainya, di Kabupaten Bac Binh juga dibentuk berbagai jalur wisata seperti balai desa Dong An-kuil Po Nit-Pusat pameran kebudayaan Cham-balai desa Xuan An-balai desa Xuan Hoi-kuil Po Klong Moh Nai. Di Kota Phan Thiet bisa dkonektivitaskan dengan  tempat-tempat seperti: Sekolah Duc Thanh-balai desa Tu Luong-balai desa Duc Thang-pagoda Ibu Duc Sanh-Istana Van Thuy Tu-pagoda Buddha Quang-menara Po Sah Inu dan sebagainya. Berbagai paket dan jalur wisata tersebut sangat implementatif  karena berbagai tempat itu berlokasi di posisi-posisi yang perhubungan-nya kondusif.   Kalau berbagai paket dan jalan wisata tersebut digelarkan secara berhasil-guna akan turut mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai balai desa di Provinsi Binh Thuan.  

Komentar

Yang lain