(VOVwotld) – Genap 10 tahun lalu (26 Desember 2004) satu gempa bumi yang berkekuatan 9,1 derajat pada skala Richter telah  merobek-robek dasar Samudera Hindia dan menimbulkan satu tsunami yang tingginya 17,4 meter melanda lebih dari 10 negara dan membersihkan semua komunitas penduduk di tepian pantai hanya dalam waktu yang singkat. Hingga sekarang, setelah 10 tahun, di beberapa daerah yang menderita pengaruh tsunami, para orang yang pernah menderita bencana alam ini tetap belum pulih sepenuhnya dalam kehidupan normalnya.

Di provinsi Aceh (Indonesia), tempat ada 168.000 orang yang telah tewas akibat tsunami, pada Kamis (25 Desember), satu upacara besar untuk berdoa telah diadakan di Masjid Islam Aceh, salah satu diantara beberapa gedung yang masih berdiri tegak ketika tsunami datang melanda. Umat Muslim daerah menyatakan bahwa “Ini adalah rumah Allah”.

Di Thailand, daerah yang punya 5395 orang yang telah tewas, diantaranya ada kira-kira 2.000 wisatawan mancanegara, upacara serupa telah diadakan di Ban Nam Khem, satu desa nelayan di sebelah Selatan yang dirusak oleh tsunami. Hingga sekarang masih ada hampir 3.000 orang lain hilang.

Di India, latihan-latihan mencegah dan menanggulangi tsunami diadakan untuk memeriksa kemampuan menghadapi musibah dari kaum nelayan di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan tempat dimana ada 6.000 orang  tewas akibat tsunami./.