Lebih dari 600 wirausaha muda yang mewakili 9.000 anggota di seluruh negeri menghadiri Kongres Nasional ke-4 Asosiasi Wirausaha Muda Vietnam yang diadakan pada Selasa pagi 27 Desember di kota Hanoi.


Ketika berpidato di depan  Kongres ini, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc menegaskan peranan besar dari kekuatan wirausaha muda dalam turut mengembangkan sosial-ekonomi dan integrasi internasional.

Deputi PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: Dalam syarat sekarang, wirausaha muda harus mempunyai visi strategis, fikiran yang kreatif, tahu memanfaatkan pasar baru, menciptakan daya saing tinggi di pasar. Asosiasi Wirausaha Muda harus berupaya menjadi panji-panji yang menghimpun wirausaha muda, menganeka-ragamkan bentuk persatuan, memelopori front ekonomi,  memberikan sumbangan yang layak pada perkembangan Tanah Air.

Deputi PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan  bahwa “Bersama dengan proses perkembangan Tanah Air, kita menyaksikan perkembangan yang melompat dari wirausaha, khususnya wirausaha muda. Dengan semangat antusias-nya, sudah ada tindakan-tindakan yang praksis untuk meningkatkan semangat patriotisme, semangat harga diri nasional, kedinamisan, kekreasifan, dengan keprosktifan berintegrasi pada dunia, berani menerapkan ilmu pengetahuan-tenik, memperkaya diri secara adil untuk memberikan sumbangan yang patut dicatat pada perkembangan sosial-ekonomi  Tanah Air”.

      Pada masa bakti lalu, pekerjaan Asosiasi dan gerakan wirausaha muda Vietnam telah mengalami langkah perkembangan kuat di segi kuantitas maupun kualitas. Di seluruh negeri, ada 66 Asosiasi Wirausaha Muda dengan kira-kira 9.000 anggota, menciptakan lapangan kerja bagi kira-kira 1,5 juta pekerja, mencapai  total omzet kira-kira 25 miliar USD per tahun./.