Acara pembukaan Konferensi Menlu G-7

(VOVworld) – Pada Selasa malam (14 April), Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) perekonomian-perekonomian maju (G-7), yang meliputi Jerman, Perancis, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Jepang dan Kanada berlangsung di kota Lubeck, Jerman Utara. Konferensi ini bertujuan menyiapkan Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang akan berlangsung di Jerman pada Juni mendatang.

Acara pembukaan Konferensi Menlu G-7 - ảnh 1
Menlu Jerman, Frank-Walter Steinmeier
(Foto: baomoi.com)

Ketika berbicara di depan kalangan pers sebelum menyambut para Menlu di Balai kota Lubeck, Menlu Jerman Steinmeier memberitahukan bahwa dia akan bersama dengan para timpalanya dari G-7 dan anggota senior urusan kebijakan keamanan dan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini guna membahas serentetan masalah dunia dalam upaya memulihkan perdamaian, mengusahakan jalan keluar untuk krisis-krisis, khususnya masalah Ukraina dan Iran. Menurut Menlu Steinmeier, partisipasi kembali Rusia dalam kelompok G-7 akan bergantung pada perihal apakah semua fihak peserta bentrokan di Ukraina bisa mencapai satu solusi untuk lepas dari krisis sekarang atau tidak. Dia menekankan peranan penting Rusia dalam ikut menangani bentrokan-bentrokan internasional seperti masalah Suriah atau Iran, bersamaan itu menganggap bahwa G-7 tidak mengisolasi Rusia untuk jangka panjang, sedangkan partisipasinya kembali Moskwa dalam kelompok G-7 akan membantu mendorong penanganan secara lebih baik masalah-masalah di dunia.

Untuk mengawali Konferensi Tingkat Tinggi Menlu G-7, sebelumnya, pada hari yang sama di kota Lubeck, Menlu Steinmeier dan anggota senior Uni Eropa, Mogherini telah melakukan perbahasan dengan kalangan mahasiswa Jerman dan beberapa negara Eropa tentang kebijakan luar negeri./.

Komentar

Yang lain