Aktif bertindak, cepat mencapai target menghentikan pandemi HIV/AIDS

(VOVworld) – Aktif bertindak, cepat mencapai target menghentikan pandemi HIV/AIDS. Demikian ditekankan Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Vu Duc Dam pada Konferensi ilmiah nasional tentang HIV/AIDS yang berlangsung, Selasa pagi (24/11), di kota Hanoi.


Aktif bertindak, cepat mencapai target menghentikan pandemi HIV/AIDS - ảnh 1
Deputi PM Vu Duc Dam berpidato di depan konferensi
(Foto: vovgiaothong.vn)

Deputi PM Vu Duc Dam menilai bahwa konferensi ini merupakan tindakan praksis pada Bulan aksi nasional tentang pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS dan turut melaskanakan target 90-90-90. Ditekankannya juga bahwa pada tahun 1994, Vietnam adalah salah satu diantara lebih dari 40 negara yang ikut serta dalam konferensi tingkat tinggi global yang pertama tentang HIV/AIDS dan 20 tahun kemudian, Vietnam adalah negara pertama di kawasan Asia-Pasifik yang menyambut pelaksanaan target 90-90-90 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Target menghentikan pandemi HIV/AIDS yang dikeluarkan oleh PBB tidak mudah dan tidak sederhana. Kita tidak subyektif tapi harus sepenuhnya percaya dan berharap serta supaya terus bertindak agar semua harapan itu menjadi kenyataan dengan tanggung-jawab dan hati. Kita supaya bertindak tidak hanya dengan target 90-90-90 saja tapi haruslah 100-100-100. Supaya jangan menunggu sampai tahun 2020 tapi harus bertindak pada dewasa ini”.

Konferensi ilmiah nasional tentang HIV/AIDS bertemakan “Mengarah ke target 90-90-90” yaitu mengarah ke tahun 2020, Vietnam punya 90% jumlah orang yang mengetahui keadaan penularan HIV diri sendiri, ada 90% jumlah orang yang telah ditemukan terkena HIV telah diobati secara terus-menerus dengan obat anti virus ARV dan 90% jumlah orang yang diobati dengan obat ARV telah berhasil mengontrol jumlah virus pada tataf yang rendah dan stabil. Selama dua hari berlangsung konferensi ini, ada 11 sesi  di bidang khusus dan lokakarya dengan 90 laporan ilmu yang menjadi kesempatan bagi para pakar untuk berbagi hasil penelitian, gagasan dan semua pola intervensi dan suplai jasa kepada pasien, sementara itu mengeluarkan prakiraan tentang situasi HIV/AIDS dan semua pengarahan prioritas dalam penelitian ilmu pengetahuan pada waktu mendatang.


Komentar

Yang lain