(VOVworld) – Untuk melanjutkan aktivitas-aktivitas pada kerangka Konferensi Tingkat Tinggi ke-10 ASEM (ASEM-10) di kota Milan, Italia, pada Jumat pagi (17 Oktober), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung melakukan pertemuan secara terpisah dengan Presiden Swiss, Didier Burkhalter, PM Luxembourg, Xavier Betten dan PM Polandia, Ewa Kopacz.

Pada pertemuan dengan Presiden Swiss, PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa Pemerintah Vietnam selalu menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha asing untuk melakukan bisnis dan investasi di Vietnam dan berharap supaya badan-badan usaha Swiss memperluas bisnis dan investasi dengan Vietnam, khususnya di bidang keunggulan yang dimiliki Swiss dan dibutuhkan Vietnam. Pada pihaknya, Presiden Swiss, Didier Burkhalter menyatakan ingin cepat melakukan kunjungan ke Vietnam pada kesempatan pembukaan Konsulat Jenderal Swiss di kota Ho Chi Minh.

Pada pertemuan antara PM Nguyen Tan Dung dan PM Luxembourg, Xavier Bettel, dua pihak sepakat memperkuat pertukaran dagang dan mendorong kerjasama di bidang-bidang jasa layanan, transportasi, jasa keuangan-perbankan, pariwisata, pertumbuhan hijau dan satelit. PM Xavier Bettel menekankan akan berkoordinasi mendorong Uni Eropa supaya cepat mengesahkan Perjanjian Kerjasama dan Kemitraan Komprehensif (PCA) dan menyelesaikan perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan Uni Eropa.

Pada pertemuan antara PM Nguyen Tan Dung dan PM Ewa Kopacz, dua PM menyepakati pertukaran kunjungan tingkat tinggi, mendorong kerjasama komprehensif, khususnya di bidang ekonomi, keuangan dan pertanian. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada Polandia supaya cepat mengesahkan Perjanjian Kerjasama dan Kemitraan Komprehensif Vietnam – Uni Eropa (PCA); cepat menyelesaikan penanda-tanganan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam – Uni Eropa (FTA).

Sebelumnya, pada Kamis malam, PM Nguyen Tan Dung melakukan kontak dengan PM Hungaria, Viktor Orban. Dua pihak menyepakati langkah-langkah penguatan hubungan persahabatan tradisional antara dua negara, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pendidikan./.