(VOVWORLD) - Pada Kamis (10 Oktober), di Vientiane, Laos, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh melakukan pertemuan-pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 dan ke-45 ASEAN dan berbagai KTT terkait.
Pada pertemuan dengan PM Kanada, Justin Trudeau, PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai hubungan Kemitraan komprehensif dengan Kanada; meminta kedua pihak supaya memanfaatkan secara lebih efektif semua kesempatan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi; memperhebat kerja sama pertahanan, dan sebagainya. PM Kanada Justrin Trudeau sangat menyetujui rekomendasi PM Pham Minh Chinh; meminta kedua pihak supaya memperkuat kontak tingkat tinggi; bersama-sama memanfaatkan secara efektif Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan TransPasifik (CPTPP).
PM Pham Minh Chinh pada KTT ASEAN (Foto: VOV) |
Dalam pertemuan dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim, kedua pemimpin sepakat menggelar secara efektif semua mekanisme kerja sama bilateral, di antaranya ada Komisi Gabungan Perdagangan Vietnam-Malaysia guna mempertahankan pertumbuhan nilai perdagangan yang menggembirakan (8 bulan awal tahun 2024 mencapai 10 miliar USD, meningkat 25% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu); memperdalam lebih lanjut kerja sama di bidang-bidang: keamanan, pendidikan, penerbangan, pariwisata serta bidang-bidang baru, seperti: ekonomi hijau, ekonomi digital.
Pada pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai hubungan kerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara anggota; meminta kepada Uni Eropa supaya terus memperhatikan, mendorong negara-negara anggota sisanya cepat mengesahkan Perjanjian Proteksi Investasi antara dua pihak (EVIPA); dan cepat menghapuskan kartu peringatan IUU terhadap ekspor hasil perikanan Vietnam. Kedua pemimpin menekankan pentingnya penjaminan keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim, penerbangan di Laut Timur, menangani semua sengketa dengan langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional.
Pada pertemuan dengan PM Selandia Baru, Christopher Luxon, dua pihak menekankan perlunya memperkuat kerja sama di bidang-bidang tradisional seperti: perdagangan-investasi, pendidikan-pelatihan, pertanian, silaturahmi rakyat dan memperluas bidang-bidang baru, seperti: beradaptasi dengan perubahan iklim, ekonomi hijau, ekonomi digital. PM Pham Minh Chinh meminta kedua pihak supaya menetapkan peta-peta jalan, langkah konkret untuk membawa nilai perdagangan bilateral mencapai 2 miliar USD pada akhir tahun 2024 dan 3 miliar USD pada tahun 2026.