(VOVworld) - Pesta ke-6 olahraga pelajar penyandang disabilitas nasional tahun 2015 berlangsung pada Kamis (3/12), di kota Can Tho dengan dihadiri oleh kira-kira 600 atlet asal 19 provinsi dan kota di seluruh negeri. Tujuan pertandingan kali ini ialah menyemangati pemahaman tentang peningkatan kesehatan, membantu para pelajar penyandang disabilitas mencintai kehidupan, berbaur pada kehidupan dan mengembangkan semangat : “cacad tapi tidak dibuang.”. Pesta  olahraga tersebut akan berlangsung dari 3-8/12 dengan 6 mata olahraga yaitu: atletik, sepak bola, tenis meja, catur, tarik-tarikan tali dan bulu tangkis.

Sebelumnya, kira-kira 1000 penyandang disabilitas, para mahasiswa sukarela menghadiri program “Satu dunia untuk semua – Berbagi impian”, Rabu malam (2/12), di kota Ho Chi Minh. Program ini bertujuan menciptakan syarat bagi para penyandang disabilitas dan semua orang untuk bertemu. Pada program ini, para penyandang disabilitas berpeluang berbagi pengalaman dalam kehidupan, vitalitas menggeliat diri dan menyebutkan impiannya supaya orang-orang lain lebih mengerti para penyandang disablititas, dari situ menjalankan aktivitas-aktivitas untuk membantu dan menciptakan syarat bagi para penyandang disabilitas untuk memperbaiki kualitas kehidupan mereka. Program kesenian khusus dengan partisipasi para penyandang disabilitas untuk memanifestasikan percaya diri dan kapabilitas dalam kehidupan. Selain itu, juga berlangsung pameran aktivitas-aktivitas dari semua grup penyandang disabilitas; memperkenalkan dan menyosialisasi produk-produk yang dibuat oleh para penyandang disabilitas.

Juga dalam kerangka aktivitas-aktivitas memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional, Asosiasi pemuda disabilitas kota Hanoi, 23/12 ini, di kota Hanoi, akan mengadakan malam Gala dengan tema: “Memuliakan kecantikan bulan sabit 2015”. Tujuan program ini ialah menyampaikan pesan tentang kecantikan dalam keaneka-ragaman, tidak bergantung pada satu jasmani yang sempurna, tapi berada dalam vitalitas, kearifan, percaya diri dan talenta-talenta yang tersembunyi dalam setiap orang. Selain itu, program tersebut juga bertujuan memacu para penyandang disabilitas, khususnya wanita penyandang disabilitas untuk mengesampingkan rasa rendah diri, merasa lebih percaya diri untuk memanifestasikan kemampuan dan suaranya sendiri.