Amerika Serikat: Kalangan pejabat keamanan melakukan acara dengar pendapat tentang kasus penyadapan

(VOVworld) -  Pada Selasa (29 Oktober), kalangan pejabat badan keamanan dan intelijen Amerika Serikat (AS) terus membela program pengintaian yang kontroversial. Ketika berbicara di depan acara dengar pendapat  bersama dengan para pejabat  badan keamanan  lain di depan Komisi Intelijen Parlemen, Direktur  Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Keith Alexander mengatakan:  Mencegah perekaman dan penyadapan  telepon  dari para warga negaa AS dan puluhan pemimpin di dunia  ialah berada dalam kerangka hukum untuk mencegah  semua serangan  teror. Dia bersamaan itu mengingkari tuduhan NSA mencegah  perekaman  jutaan   dialog  telepon  di Eropa dan menegaskan itu adalah informasi yang dibesar-besarkan dan tidak benar. Direktur Badan Intelijen Nasional AS, James Clapper tidak membenarkan tuduhan-tuduhan tentang  penyadapan telepon, melainkan hanya mengatakan bahwa mencari tahu tentang maksud kalangan pemimpin asing merupakan  prinsip dasar dari semua badan keamanan dan intelijen AS. Dia juga memberitahukan  semua sekutu juga sering  melakukan aktivitas-aktivitas  pengintaian  terhadap para pemimpin  dan badan intelijen AS.

Amerika Serikat: Kalangan pejabat keamanan  melakukan acara dengar pendapat  tentang kasus penyadapan - ảnh 1   
Para demonstran dengan slogan protes penyadapan telepon
(Foto:baotintuc.vn)
     

Dalam menghadapi gelombang kecaman  yang semakin  keras  ini,kalangan pejabat Gedung Putih   memberitahukan:  Presiden Barack Obama  telah memberikan instruksi  kepada semua badan  keamanan nasional supaya meninjau kembali semua program pengintaian dan Presiden Barack Obama bisa memberlakukan perintah melarang  semua badan intelijen negara ini  melakukan pengintaian  terhadap para pemimpin negara-negara sekutu. Gedung Putih sedang mempelajari perintah melarang  mengumpulkan info-info intelijen yang menyasar pada pemimpin negara-negara sekutu. Direncanakan, rencana  mengubah kebijkan pengintaian akan selesai pada akhir tahun ini./.


Komentar

Yang lain