Amerika Serikat memperingati ultah ke-10 perang Irak
(VOVworld) – Pada Selasa (19 Maret), dalam pidato untuk memperingati ultah ke-10 pencanangan perang oleh Amerika Serikat dan pasukan koalisi di Irak, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menyatakan rasa terima kasih atas pengorbanan para serdadu Amerika Serikat dalam perang Irak, salah satu diantara perang-perang yang dianggap paling panjang dalam sejarah Amerika Serikat.
Akan tetapi, pemimpin Amerika Serikat ini hampir tidak berbicara satu kata pun tentang rakyat Irak. Isi pidato Presiden Barack Obama sekali lagi menegaskan komitmen mendukung para veteran perang Amerika Serikat yang menderita luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Presiden Barack Obama membacakan pidato sehubungan dengan peringatan ini
(Foto: politico.com)
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Amerika Seriakt Chuck Hagel juga mengeluarkan satu pernyataan, yang antara lain mengatakan bahwa rakyat Irak akan memutuskan sendiri masa depan Tanah Airnya dan Washington akan terus mendukung upaya-upaya mereka guna memebangun satu negara yang damai dan sejahtera.
Kira-kira 4.500 serdadu Amerika Serikat telah tewas dalam perang Irak dan kira-kira 30.000 prajurit lain luka-luka, sedangkan perang ini telah merampas jiwa kira-kira 112.000 warga sipil Irak. Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Amerika Serikat menganggap perang ini sebagai satu kesalahan./.