(VOVworld) - Penasehat Keamanan Nasional dari Gedung Putih, Susan Rice, Senin (28/12) memberitahukan: Amerika Serikat menyambut kesepakatan yang baru saja dicapai oleh Jepang dan Republik Korea tentang penanganan masalah wanita yang dipaksa menjadi budak seksual untuk serdadu-serdadu Jepang dalam Perang Dunia II dan mendukung pelaksanaan kesepakatan ini. Dalam pernyataan Gedung Putih, Penasehat Susan Rice menekankan: Kami mendukung kesepakatan ini, dan pelaksanaan secara menyeluruh kesepakatan, bersamaan itu percaya bahwa solusi komprehensif ini merupakan satu gerak-gerik penting dalam penyembuhan dan kerujukan yang selama ini mendapat sambutan dari komunitas internasional.
Gambar Gadis-simbol para korban seksual serdadu Jerpang ditempatkan
di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul
(Foto: Reuter/vnexpress.net)
Menurut kesepakatan yang telah dicapai dalam perundingan antara Menteri Luar Negeri Republik Korea, Yun Byung-se dan timpalannya dari Jepang, Fumio Kishida, di Seoul (Republik Korea), Senin (28/12), pihak Jepang setuju menerima tanggung jawab tentang masalah wanita yang dipaksa menjadi budak seksual untuk serdadu-serdadu Jepang dalam Perang Dunia II dan berkomitmen akan menyumbangkan biaya sebanyak 1 miliar Yen (sama dengan 8,3 juta dolar Amerika Serikat) kepada satu dana bantuan kepada para korban.