(VOVworld) – Kementerian Pertahanan Rusia, pada Minggu (4 Oktober), menyatakan bahwa dalam waktu 24 jam ini, pesawat-pesawat tempur negara ini telah bertolak melakukan serangan 20 kali dan menyerang 10 sasaran dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah. Serangan-serangan udara ini telah menembak tepat banyak sasaran di dua provinsi yaitu Idlib dan Raqqa, termasuk satu kemah latihan teroris dan satu pabrik produksi sabuk untuk melakukan serangan bom bunuh diri. 3 gudang amunisi dan 4 pusat komando IS juga telah dihancurkan.

Pernyataan ini menegaskan bahwa serangan-serangan udara tersebut telah memutuskan sementara mekanisme kontrol dan jalan pemberian logistik IS dan menimbulkan kerugian yang berarti terhadap infrastruktur yang digunakan IS untuk menyiapkan tindakan-tindakan teror.

Presiden Suriah, Bashar Al Assad pada hari yang sama menilai bahwa pertempuran melawan teroris yang dilakukan Rusia di negara ini ada banyak kemungkinan akan berhasil. Presiden Bashar Al Assad menekankan bahwa kegagalan dari persekutuan Rusia, Suriah, Iran dan Irak akan menyebabkan kehancuran di kawasan Timur Tengah.