Arah-arah yang jelas dalam pesan federal Presiden Rusia, Vladimir Putin

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Rabu (20 Feberuari), telah membaca Pesan Federal yang ke-15 ketika masa bakti keempat-nya akan segera  mengakhiri tahun pertama. 

Pada tahun ini, pesan tahunan Presiden Vladimir Putin mendapat perhatikan khusus karena itu merupakan penilaian dan penyimpulan pertama tentang tahun pertama masa bakti yang ke-4 sebagai Presiden, setelah dia dipilih kembali menjadi Presiden Rusia pada awal bulan Maret tahun lalu dengan komitmen menciptakan terobosan dalam perkembangan untuk membuat Rusia menjadi kuat kembali.

Pada awal pesan tersebut, Presiden Vladimir Putin menegaskan masalah-masalah dalam negeri dari Tanah Air dengan tujuan membawa Rusia berkembang, memperbaiki kehidupan warga, memecahkan masalah demografi, di antaranya titik beratnya ialah menjamin masalah perumahan, memberi tunjangan kelahiran, merawat kesehatan dan sebagainya.

Tentang ekonomi, pemimpin Rusia menargetkan akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 3% pada akhir tahun 2021, sains-teknologi juga merupakan bidang yang akan mencapai terobosan, modal investasi mencapaii 6-7% pada tahun 2020. Sampai tahun 2025, Rusia harus masuk ke daftar negara-negara papan atas di dunia tentang teknologi gen dan informasi.

Tentang hubungan luar negeri, hubungan dengan tetangga yang lebih dekat ialah Belarus dan Ukraina mendapat perhatian khusus dari Presiden Vladimir Purin. Bersamaan itu, dia menegaskan bahwa Rusia akan meneruskan kebijakan yang sepenuhnya terbuka, seiring dengan membela kedaulatan dan kemerdekaan nasional. Hubungan dengan Tiongkok, India dan Jepang merupakan orientasi-orientasi yang penting. Dia juga berharap agar Uni Eropa akan melaksanakan langkah-langkah kongkrit untuk memulihkan kembali hubungan ekonomi dan politik normal dengan Rusia.

Satu bagian tersendiri  dalam Pesan Federal 2019 dari Presiden Vladimir Putin ialah tantangan besar yang sedang dihadapi Rusia yaitu hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan jamin  kemampuan pertahanan nasional pada latar Traktat Eliminasi Nuklir Jarak Pendak dan Jarak Menengah (INF) telah berhenti keraktivitas secara substantif. Pemimpin Rusia juga minta perhatian bahwa AS masih tetap mempertahankan kebijakan anti-Rusia, meneruskan sanksi-sanksi dan melanggar ketentuan-ketentuan hukum internasional. Rusia ingin menggalang hubungan yang adil, akrab dan lengkap dengan AS, bersamaan itu, bersedia melakukan dialog kapau pihak mitra juga memanifestasikan kesediaannya.

Presiden Vladimir Putin mengakhiri pesan-nya dengan informasi-informasi terkini tentang bermacam jenis senjata yang modern dari Rusia. Namun, dia sekali lagi menekankan bahwa senjata Rusia akan membela kedaulatan dan keutuhan wilayah dan memberikan balasan kepada  ancaman-ancaman terhadap keamanan Tanah Air yang sama artinya dengan membela rakyat Rusia.

Komentar

Yang lain