(VOVWORLD) - Pemerintah Argentina, pada Jumat (29 Desember), resmi mengumumkan tidak akan bergabung dengan kelompok perekonomian-perekonomian yang baru muncul (BRICS).
Dalam surat kepada pimpinan negara-negara anggota BRICS seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, Presiden baru Argentina, Javier Milei menganggap bahwa sekarang bukanlah saat yang cocok bagi Argentina untuk menjadi anggota kelompok ini. Gerak-gerik ini merupakan salah satu perubahan dalam kebijakan ekonomi dan diplomatik dari Presiden Milei, pengikut populisme sayap kanan dan baru dilantik pada awal bulan Desember ini.
Argentina merupakan salah satu di antara 6 negara yang diundang untuk bergabung dengan Kelompok BRICS pada bulan Agustus lalu. Negara-negara yang lain ialah Mesir, Iran, Etiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Sebelumnya, mantan Presiden Alberto Fernandez, pengikut garis politik kiri tengah, telah mengesahkan masuknya Argentina ke dalam Kelompok BRICS dan menganggap itu sebagai peluang untuk bergabung dengan pasar-pasar baru. Kelompok BRICS sekarang menduduki 40% populasi dunia dan lebih dari seperempat PDB global.