(VOVworld) - Segera setelah upacara pelantikan Presiden baru Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Jumat (20 Januari), Pemerintah baru AS mengumumkan bahwa negara ini akan keluar dari Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).
Pemerintah baru AS pimpinan Presiden baru Donald Trump mengumumkan bahwa negara ini akan keluar dari Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).
(Foto: Reuters/Kantor Berita Vietnam).
Pernyataan dari Gedung Putih menunjukkan secara jelas: “Dengan permufakatan-permufakatan yang sama derajat dan pasti, perdagangan internasional bisa diterapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, membawa jutaan lapangan kerja kembali ke AS dan meregenerasi komunitas-komunitas yang sedang rentan dari negeri AS. Strategi ini dimulai dengan keluar dari TPP dan menjamin agar semua permufakatan perdagangan baru akan memberikan kepentingan kepada para pekerja AS”. Ini merupakan keputusan yang akan membuat tidak sedikit mitra dari AS akan menyatakan kekecewaan, namun tidak pernah menimbulkan keheranan karena dalam kampanye pilpres baru-baru ini, Donald Trump telah berkomitmen supaya AS akan keluar dari permufakatan perdagangan bebas generasi baru ini pada hari pertama memegang jabatan di Gedung Putih. Presiden baru Donald Trump-orang yang berhaluan mendorong agenda ekonomi “negeri AS di atas segala-galanya” juga mengatakan bahwa Pemerintah pimpinannya akan berfokus pada permufakatan-permufakatan bilateral.
Pada hari yang sama, Senat AS melakukan pemungutan suara mengesahkan jenderal marinir purnawirawan James Mattis menjadi Menteri Pertahanan di bawah zaman Donald Trump.