AS belum punya rencana kongkrit mengenai Suriah setelah menyatakan menarik pasukannya
(VOVWORLD) - Amerika Serikat (AS) belum punya rencana tentang Suriah ketika menarik pasukannya dari negara Timur Tengah yang dihancurkan oleh peperangan menurut instruksi Presiden Donald Trump.
Presiden AS, Donald Trump.(Foto:internet) |
Pernyataan di atas diajukan oleh Brett McGurk, Utusan khusus dari AS dalam persekutuan antiIS dengan dipimpin oleh AS pada Minggu (20 Januari). Ketika menjawab interviu Program “ Face the Nation” perushaaan CBS, Brett McGurk memberitahukan bahwa Presiden Trump telah menginstruksi menarik pasukan dari Suriah secara aman, nati AS belum punya rencana bagi semua yang akan datang. Pejabat ini menganggap bahwa hal itu bisa meningkatkan bahaya dan risiko terhadap warga AS di Suriah dan menciptakan peluang bagi IS untuk bangkit.
Pada hari yang sama, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Minggu (20 Januari) dan timpalannya dari AS, Donald Trump melakukan pembicarana telepon, di antaranya dua fihak sepakat mempercepat perundingan tentang rencana pembentukan satu zona :keamanan” di Suriah, sebelah Timur Laut, dekat dengan perbatasan Turki. Dalam pembicaraan telepon ini, dua pemimin berkomitmen akan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menghapuskan pasukan IS di Suriah dan mencegah kelompok ini bangkit kembali.