AS Beri Izin Injeksi Keempat dengan Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna

(VOVWORLD) - Menurut laman statistik worldometers.info, terhitung hingga  30 Maret pagi, dunia mencatat lebih dari 484,4 juta kasus terpapar COVID-19 dan lebih dari 6,1 juta kasus kematian. AS terus menjadi negara yang terkena dampak paling parah tentang jumlah kasus terinfeksi; menyusul kemudian India dan Brasil.

Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Wabah (CDC) mengumumkan bahwa sub-varian BA.2 dari Omicron telah menjadi varian yang paling menular di AS karena kemampuan menular yang cepat.

Menurut penelitian awal, BA.2 atau disebut "Omicron siluman" mempunyai daya tular lebih tinggi 30% daripada varian BA.1 Omicron. Dalam konteks itu, pada 29 Maret, Badan Farmasi dan Makanan AS (FDA) memberikan  izin penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk dosis keempat (juga dikenal sebagai suntikan booster) kepada orang-orang berusia 50 tahun ke atas.

Selain itu, FDA juga mengizinkan pemberian injeksi keempat untuk kelompok objek yang lebih muda dengan sistem kekebalan yang terganggu. Dosis ke-empat akan disuntikkan sedikitnya 4 bulan setelah dosis ke-3, melalui itu memberikan perlindungan yang lebih baik, mencegah perkembangan penyakit dan risiko masuk ke rumah sakit.

Komentar

Yang lain