(VOVworld) - Amerika Serikat (AS) bersedia membantu Pemerintah Irak  menentang ancaman-ancaman yang semakin meningkat dari kelompok-kelompok teror yang bersangkutan dengan jaringan teroris internasional al-Qaeda  pada latar belakang  semakin  ada bayak serangan  berlumuran darah yang terjadi  di negara Timur Tengah ini. Inilah merupakan pernyataan yang diajukan  Gedung Putih  pada  Rabu (30 Oktober) setelah pembicaraan antara Wakil Presiden (Wapres) AS, Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Irak, Nuri al-Maliki  yang sedang berkunjung di Washington.

Tempat kejadian setelah serangan bom di kawasan Amil
(Foto: giaoduc.edu.vn)

Komunike Gedung Putih memberitahukan bahwa pada pembicaraan ini, Wapres Joe Biden menegaskan lagi komitmen AS dalam memberikan  alat-alat militer dan memperkuat  kemampuan pasukan tentara Irak untuk menentang  semua kelompok  teroris yang berbahaya secara akurat dan efektif.  Seorang pejabat AS  yang menghadiri pembicaraan tersebut memberitahukan: Pihak AS  juga berkomitmen  akan berbagi  info-info intelijen  dan memperkuat kerjasama  spesialis  untuk bisa menemukan secara cepat  dan mencegah hasil-guna aktivitas  semua kelompok teroris. Juga menurut hemat pejabat ini,  kalangan politikus AS  telah menyampaikan kepada Kongres  tentang rencana penjualan  “sistim  penangkis udara besar”  kepada  Baghdad dan sehingga negara Timur Tengah ini untuk pertama kalinya  mengontrol wilayah udara./.