(VOVworld) - Setelah melakukan banyak perbahasan dan mengesampingkan tentangan di dalam negeri, Pemerintahan pimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama telah memutuskan berpartisipasi pada Perjanjian Perdagangan Senjata Global (ATT) dari Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB), memperkuat kontrol aktivitas bermacam jenis senjata dan senjata konvensional lain.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry pada upacara penandatanganan ATT
(Foto: )dantri.com.vn
Upacara penandatanganan Traktat ini berlangsung pada Rabu (25 September) di New York (AS). Ketika berbicara setelah membubuhkan tanda tangan pada naskah ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry menamakan-nya sebagai satu kemajuan penting dalam upaya memperkokoh perdamaian dunia ketika aktivitas ekspor senjata bisa dikontral secara lebih ketat agar tidak membiarkan jatuh pada tangan kaum teroris atau kaum ekstrimis.
Menlu AS itu juga menganggap bahwa Traktat ini membantu memperkokoh keamanan AS dan menegakkan keamanan global, tanpa merugikan aktivitas perdagangan senjata konvensional yang sah. Namun, naskah ini harus melampaui pagar rintangan di Senat AS untuk bisa resmi menjadi efektif.
Sebelumnya, pada persidangan Majelis Umum PBB, pada April lalu, 3 negara Iran, Republik Demokrasi Rakyat Korea dan Suriah telah memberikan suara kontra terhadap naskah ini. 23 negara lain telah memberikan suara blanko, diantaranya ada Tiongkok, India dan Rusia./.