AS bersedia meninjau usulan melakukan perundingan dari RDR Korea
(VOVworld) – Dua hari sebelum berlangsung pertemuan trilateral antara Amerika Serikat (AS), Jepang dan Republik Korea di Washington D.C (AS) tentang situasi di Semenanjung Korea, Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama menyatakan bahwa AS bersedia meninjau secara serius usulan melakukan perundingan dari Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, akan tapi Pyong Yang harus menjalankan tindakan-tindakan kongkrit guna menghentikan program senjata nuklir.
Jurubicara wanita Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan hanya menanggapi rekomendasi melakukan perundingan yang paling baru ini kalau RDR Korea menjalankan langkah-langkah yang patut dipercayai yang mengarah ke denuklirisasi dengan pemeriksaan dari komunitas internasional. Akan tetapi, jurubicara ini menegaskan AS hanya membuka pintu perundingan dengan RDR Korea sebagai satu bagian dari proses perundingan 6 fihak.
Jurubicara wanita Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki
(Foto: baomoi.com)
Sebelumnya, RDR Korea mengusulkan mengadakan perundingan tingkat tinggi bilateral dengan AS, tapi juga mengatakan bahwa jangan mengajukan prasyarat-prasyarat dan tidak hanya tentang masalah perlucutan senjata nuklir, melainkan juga berhahas secara lebih luas tentang Semenanjung Korea.
Perundingan tingkat tinggi yang terkini antara AS dan RDR Korea pada Februari 2012 telah mendatangkan satu permufakatan yaitu AS memberikan bantuan bahan pangan sebagai pengganti RDR Korea sementara menghentikan beberapa uji coba rudal dan nuklir. Permufakatan ini telah segera dinetralisasi sebulan kemudian ketika Pyong Yang melakukan peluncuran satelit yang dianggap AS sebagai peluncuran rudal jarak jauh./.