(VOVworld) – Gedung Putih pada Senin (6 Juli) menyerukan kepada Atena dan Uni Eropa supaya cepat melakukan kompromi untuk bisa mempertahankan negara ini di Eurozone, menghindari terjadinya skenario keruntuhan yang bisa mengakibatkan bahaya timbulnya efek negatif terhadap seluruh kawasan. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest menekankan bahwa ini merupakan tantangan terhadap Eropa dalam mengusahakan jawaban terhadap  masalah Yunani.

Rakyat Yunani  bergembira akan hasil referendum pada 5 Juli 
 (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam ).

Dengan harapan mendorong Athena dan fihak-fihak yang bersangkutan dalam mengadakan kembali perundingan tentang solusi bantuan kepada Yunani, pada Senin (6 Juli), Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Jack Lew telah melakukan pembicaraan per telepon dengan Perdana Menetri (PM) Yunani, Alexis Tsipras dan Menteri Keuangan negara ini. Menurut Jack Lew, solusi bantuan “akan membolehkan Yunani mengeluarkan reformasi-reformasi mengenai struktur dan keuangan, meskipun menjumpai kesulitan, tapi perlu, kembali ke laju pertumbuhan dan mencapai kestabilan tentang utang di Eurozone”.

Sebelum-nya, Presiden AS, Barack Obama melakukan pembicaraan per telepon dengan timpalan-nya dari Perancis, Francois Hollande untuk berbahas tentang solusi mempertahankan Yunani tetap berada di Eurozone. Selain menyerukan kepada Atena supaya terus melakukan langkah-langkah reformasi, dua pemimpin ini juga menyepakati peranan penting tentang mengusahakan orientasi untuk membawa perekonomian ini mencapai kembali ke laju pertumbuhan dan menstabilkan situasi utang publik dalam kerangka Eurozone./.