AS dan Israel mengadakan perundingan tentang situasi di Timur Tengah

(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu telah mengupdate situasi tentang beberapa putaran perundingan baru-baru ini antara Israel dan Palestina, semua perkembangan terkini yang bersangkutan dengan program nuklir Iran, perang saudara yang memakan waktu selama dua tahun ini di Suriah serta serentetan masalah lain di kawasan.

Pada pembicaraan pada Senin (30 September), Presiden Barack Obama menegaskan kembali dengan PM Benjamin Netanyahu bahwa sejak tahun 2009 pada saat dia memegang kekuasaan untuk masa bakti pertama, dia menganggap pencegahan Iran memiliki senjata kimia sebagai tuntutan darurat. Pemimpin Gedung Putih sekali lagi menyambut semua gerak-gerik kerujukan Iran baru-baru ini, tapi meminta kepada negara Islam ini supaya menjalankan tindakan kongkrit yang seriring dengan kata-katanya.

AS dan Israel mengadakan perundingan tentang situasi di Timur Tengah - ảnh 1
Presiden AS, Barak Obama (kanan) dan PM Israel, Benjamin Netanyahu
(Foto: vietnamplus.vn)

Tentang masalah Suriah, Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa dua pemimpin semuanya merasa puas tentang kemampuan pemusnahan dan pemindahan gudang senjata kimia Suriah ke luar dari teritorial negara ini. Pada fihaknya, PM Israel, Benjamin Netanyahu memberitahukan bahwa pencegahan Iran membuat dan memiliki senjata nuklir merupakan tantangan yang paling penting karena kepemilikan senjata nuklir Iran tidak hanya mengancam hidupan ini Negara Israel, melainkan juga mengancam keamanan dan perdamaian di dunia.

    Pembicaraan antara Presiden Barack Obama dan PM Benjamin Netanyahu berlangsung pada latar belakang Israel dan Palestina, pada 29 Juli lalu sudah mengadakan pertemuan di Washington D.C, (AS) untuk membahas penyelenggaraan perundingan-perundingan yang ditunda selama 3 tahun lalu. Hinggga sekarang, Israel dan Palestina telah mengadakan 3 putaran perundingan, tapi masih ada banyak perdebedaan pendapat di sekitar masalah-masalah kunci seperti: garis-garis perbatasan antara dua negara Israel dan Palestina, penjaminan keamanan, masa depan zona-zona pemukiman, status terakhir terhadap kota Jerussalam dan nasib para pengungsi Palestina./.

Komentar

Yang lain