AS dan Jepang berbahas tentang pengayaan uranium RDR Korea

Dalam  kerangka perlawatan  di 3 negara Asia Timur Laut, Senin 12 Desember lalu, utusan khusus  Amerika Serikat (AS)  urusan kebijakan terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Glin Deywi  telah mengadakan  pembicaraan dengan Kepala Biro Asia-Oseania  dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Sinxuke Sughiyama.  
Pada pembicaraan ini,  dua pihak  sepakat mengatakan bahwa  RDR Korea  harus menghentikan  segera  kegiatan-kegiatan mengayakan uranium dan menerima kedatangan inspektor nuklir sebelum mengadakan kembali perudingan 6 pihak  tentang masalah nuklir negara ini.  Dua pihak juga menegaskan  perlunya  melakukan kerjasama yang ketat antara AS, Jepang dan Republik Korea untuk mendesak RDR Korea  melakukan gerak-gerik yang positif. 

AS dan Jepang berbahas tentang pengayaan uranium RDR Korea  - ảnh 1

Pabrik pengayaan uranium Yongbyon dari RDR. Korea
(Foto: Internet)
Dalam satu perkembangan yang lain pada hari yang sama,  ketika berpidato di satu forum di Seoul, Duta Besar Rusia untuk Republik Korea Constantin Vnucov  mengatakan bahwa keamanan kawasan Asia Timur Laut  adalah kunci untuk membuka  pintu bagi proyek membangun pipa  penyalur gas  bkar lintas  semenanjung Korea. Oleh karena itu,  Moskwo akan berupaya  untuk bekerjasama dengan semua pihak yang bersangkutan untuk cepat mengawali kembali mekanisme perundingan  multilateral tentang masalah nuklir RDR Korea maupun proses menormalisasi hubungan antar Korea./.

Komentar

Yang lain