Menlu AS, Rex Tillerson (Foto: THX/VNA)

Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama pada hari yang sama, Menlu Kanada, Chrystia Freeland dan timpalannya dari AS, Rex Tillerson memberitahukan bahwa dua negara akan bersama-sama memimpin konferensi internasional tentang RDRK di Kota Vancouver, Kanada pada taggal 16/01/2018. Konferensi ini akan dihadiri oleh banyak Menlu dari negara-negara di dunia untuk memperhebat upaya-upaya diplomatik demi satu semananjung Korea yang aman, makmur dan denuklirisasi. Selain itu, para Menlu juga membahas cara meningkatkan hasil-guna sanksi-sanksi internasional untuk mempertahankan satu tertib internasional berdasarkan undang-undang.

Sementara itu, Menlu AS, Rex Tillerson menegaskan akan meneruskan kapanye yang menimbulkan tekanan terhadap RDRK dan menunjukkan bahwa dunia telah bersedia melakukan dialog dengan RDRK, tapi hal itu akan tidak terjadi kalau RDRK belum bersedia.

Juga bersangkutan dengan masalah RDRK, pada Selasa (19 Desember), Presiden Republik Korea, Moon Jae-in memberitahukan bahwa negara ini telah mengeluarkan usulan kepada AS tentang penundaan latihan perang gabungan sebagai satu bagian di antara upaya-upaya mengurangi ketegangan, bersamaan itu mengundang RDRK menghadiri Olimpiade Musim Dingin yang direncanakan akan berlangsung di Pyeongchang pada tahun depan.