(VOVworld) – Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu NATO telah dan sedang terus bekerjasama erat dalam perang anti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Demikian ditegaskan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dalam pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg di Gedung Putih, pada Selasa (26 Mei).

Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan tersebut, Presiden Barack Obama menegaskan bahwa ke-28 anggota NATO merupakan satu bagian dalam persekutuan pimpinan AS telah membantu Pemerintah Irak menentang kelompok bersenjata IS. Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa AS dan sekutu-sekutu NATO perlu bersama-sama mempelajari apakah menggelarkan lagi harta benda dan pasukan militer di Irak atau tidak pada latar belakang para milisi IS sedang meningkatkan serangan-serangan guna menduduki wilayah-wilayah di bagian Barat Ibukota Baghdad, yang tipikal ialah serangan-serangan untuk menduduki kota Ramadi, di provinsi Anbar baru-baru ini.

Berada dalam upaya membantu pasukan-pasukan Irak merebut kembali wilayah-wilayah yang telah diduduki, pada pekan ini, AS berencana akan menyerahkan kepada Irak kira-kira 2.000 senapan anti-tank AT-4. Jumlah senjata yang diserahkan lebih banyak 1.000 unit terbanding dengan pemberitahuan sebelumnya./.