(VOVworld) -  Amerika Serika (AS) dan Rusia telah sepakat akan terus berbahas tentang gencatan senjata untuk menciptakan syarat bagi aktivitas pengangkutan barang bantuan dan mengungsi penduduk sipil di kota Aleppo, Suriah. Ketika berbicar di depan kalangan pers pada Kamis (8 Desember), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau memberitahukan: Pada pembicaraan telepon tentang situasi di kota Aleppo, pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov telah sepakat akan terus berbahas tentang pembentukan satu kerangka gencatan senjata, menciptakan syarat bagi aktivitas-aktivitas  kemanusiaan seperti mengirim barang bantuan, mengungsi orang-orang yang ingin meninggalkan kota Aleppo-tempat sedang terjadi baku-baku hantam antara pasukan Pemerintah Suria yang didukung oleh Rusia dan kaum pembangkang yang didukung oleh AS.

juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau
(Foto: laodong.com.vn).

Sebelumnya, pemimpin Kementerian Luar Negara AS dan Rusia telah mengadakan dua pertemuan di sela-sela Konferensi Menteri Luar Negeri OSCE di Hamburg, Jerman, tapi dua pihak tidak mencapai kemajuan tentang gencatan senjata di kota Aleppo.

Yang bersangkutan dengan situasi Suriah, pada hari yang sama, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Suriah, Staffan de Mistura memberitahukan bahwa dia berencana akan bertemu dengan tim peralihan kekuasaan dari Presiden terpilih AS, Donald Trump pada awal pekan mendatang  untuk berbahas tentang krisis di Suriah.