AS, Inggris, Prancis, Jerman Serukan Supaya Menahan Diri di Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia

(VOVWORLD) - Dalam pembicaraan telepon pada Minggu (21 Agustus), Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan para pemimpin Amerika Serikat, Prancis dan Jerman telah menekankan pentingnya menjamin keselamatan basis-basis nuklir di Ukraina, dan menyerukan supaya menahan diri dari tindakan militer di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
AS, Inggris, Prancis, Jerman Serukan Supaya Menahan Diri di Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia - ảnh 1Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia (Foto: Reuters)

Menurut komunike pers dari Pemerintah Inggris dan Pemerintah Jerman, selain isi yang menekankan pentingnya menjamin keselamatan dan keamanan basis-basis nuklir di Ukraina, PM Inggris Boris Johnson, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengimbau untuk membolehkan para inspektur independen dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan "kunjungan singkat" ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Pabrik tersebut telah berada di bawah pengontrolan pasukan Rusia sejak Maret. Dalam beberapa hari terakhir, banyak serangan militer telah terjadi di kawasan ini. Sekarang Rusia dan Ukraina saling menuduh satu sama lain menembaki pabrik Zaporizhzhia.

Komentar

Yang lain