(VOVworld) – Pentagon memberitahukan bahwa para anasir teroris di Libia telah menderita serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (19/2) ketika mereka sedang membuat rencana untuk melakukan serangan-serangan terhadap kepentingan-kepentingan AS dan Barat.

Pada jumpa pers, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Peter Cook menunjukkan bahwa serangan udara terkini yang dilakukan oleh AS di dekat kota Sabratha, Libia Barat Laut adalah menyasar pada Noureddine Chouchane, anasir keturunan Tunisia atau disebut Sabir dan satu kamp latihan dari kekuatan yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Serangan udara ini dilakukan setelah kalangan otoritas menilai bahwa anasir tersebut dan para milisi IS di basis tersebut sedang membuat rencana untuk melakukan serangan yang mengancam kepentingan AS dan Barat di kawasan ini. AS berharap bahwa pembasmian terhadap anasir tersebut  akan mengurangi kemampuan tempur kekuatan IS di Libia.