AS memperkuat tekanan terhadap Turki tentang rencana pembelian rudal S-400 dari Rusia

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, pada Rabu (29/5), telah memperingatkan Turki akan harus menghadapi sanksi-sanksi AS kalau negara ini menyelesaikan penerimaan sistem rudal penangkis udara S-400 dari Rusia. 

 Ketika berbicara di depan jumpa pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus menyatakan bahwa AS bersedia melakukan kerjasama dengan Pemerintah Turki, tetapi Washington tetap mempertahankan pandangan yaitu Ankara akan menghadapi akibat-akibat yang sangat nyata dan sangat negatif kalau menyalesaikan penerimaan S-400. Dia menunjukkan akibat-akibat ini terdiri dari Turki tidak boleh lagi membela dan ikut serta pada program perkembangan pesawat tempur F-35 dan mungkin adalah sanksi-sanksi dalam rangka Undang-Undang Balasan terhadap para lawan AS melalui sanksi (CAATSA).

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump dan timpalannya dari Turki, Tayyp Erdogan, pada hari yang sama telah melakukan pembicaraan telepon tentang bisnis S-400. Dalam pembicaraan telepon ini, dia telah mengulangi permintaan membentuk satu kelompok staf ahli bersama untuk membebaskan kekhawatiran AS tentang masalahTurki membeli sistem rudal  penangkis udara S-400.


Komentar

Yang lain