(VOVworld) - Ketika berbicara di depan kalangan pers, pada Rabu (19 April), Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson menyatakan: AS sedang berupaya untuk menimbulkan tekangan terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) sehubungan dengan program nuklir negara ini. Menlu Rex Tillerson menunjukkan bahwa Washington sedang “mempelajari semua opsi”, termasuk memasukkan kembali RDRK ke dalam daftar negara-negara sponsor kaum teroris supaya menimbulkan tekanan terhadap Pyong Yang untuk berkomitmen kembali dengan Washington, namun “di atas satu dasar yang berbeda dengan perundingan-perundingan dulu”.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson.
(Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)
Dalam satu perkembangan yang lain, ketika menjawab wawancara dari kapal USS Ronald Reagan pada hari yang sama di pangkalan angkatan laut Yokosuka, di Jepang, Wakil Presiden (Wapres) AS, Mike Pence menolak kemungkinan AS akan mengadakan perundingan-perundingan langsung dengan RDRK pada saat sekarang. Menurut Wapres Mike Pence, prioritas Washington sekarang ini ialah meningkatkan tekanan terhadap Pyong Yang dan “hal satu-satunya yang perlu didengar oleh AS dari RDRK ialah mereka sedang menghentikan dan menghapuskan sepenuhnya program rudal balistik dan senjata nuklir”.
Penjabat Presiden merangkap Perdana Menteri Republik Korea, Hwang Kyo-ahn, pada Kamis (20 April), juga memerintahkan kepada tentara negara ini supaya memperkuat kemungkinan siap siaga memberi balasan “segera” semua tindakan provokatif dari RDRK.