AS memutuskan menghapuskan sanksi terhadap Myanmar

(VOVworld) – Dalam satu gerak-gerik yang mungkin akan membuka satu halaman baru dalam hubungan bilateral, Rabu (14/9), Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menyatakan bahwa Washington bersedia memenuhi imbauan dari Penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi untuk menghapuskan sanksi ekonomi terhadap negara Asia Tenggara ini. Pernyataan tersebut dikeluarkan Presiden Barack Obama pada pembicaraan di Kamar Oval dengan Penasehat Negara Myanmar, Ibu Aung San Suu Kyi sehubungan dengan kunjungan pertama dia di Gedung Putih. Pada pembicaraan ini, Presiden Barack Obama juga memberitahukan bahwa Washington akan mencatat  lagi Myanmar dalam daftar negara-negara yang menikmati Sistim Prioritas Universal (GSP), satu mekanisme pemberian bebas pajak terhadap komoditas dari negara-negara miskin dan sedang berkembang masuk ke AS.         

AS memutuskan menghapuskan sanksi terhadap Myanmar - ảnh 1
Presiden AS, Barack Obama dan 
Penasehat Negara Myanmar, Ibu Aung San Suu Kyi
(Foto: Reuters / vov.vn)


Pada fihaknya, Ibu Aung Suu Kyi menekankan bahwa “sekarang merupakan saat bagi AS untuk menghapuskan semua sanksi yang sedang merugikan perekonomian kami”, bersamaan itu menegaskan bahwa Myanmar telah mencapai kemajuan dalam proses transisi demokrasi, meski “masih ada hal yang perlu dilakukan”. Kalangan otoritas Myanmar memberitahukan bahwa pemerintah negara ini sedang berupaya melakukan reformasi terhadap ketentuan-ketentuan baru tentang investasi asing pada pekan ini. 

Komentar

Yang lain