(VOVworld) - AS mendesak RDR Korea supaya menghindari ketegangan. Gerak-gerik Amerika Serikat ini dikeluarkan setelah Pyong Yang mengumumkan pengoperasian kembali reaktor nuklir Nyongbyon yang digunakan untuk menciptakan plutonium tingkat senjata. Dalam pernyataan pada Selasa (15 September), Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest menyerukan kepada Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea supaya melaksanakan kewajiban-kewajiban dan komitmen internasional serta mengekang semua tindakan yang bisa mengancam perdamaian dan keamanan kawasan. Menurut Direktur Institut Energi Atom RDR Korea, semua instalasi nuklir di dekat kota Nyongbyon, jauhnya kira-kira 100 Km sebelah Timur Laut, diantaranya ada pabrik yang mengayakan uranium dan reaktor graphite telah diatur, diubah atau dideregulasikan kembali untuk memulai aktivitas secara normal. Kantro Berita Sentral Korea (KCNA) menekankan bahwa program nuklir RDR Korea hanya bersifat bela diri yang  berasal dari politik permusuhan dari AS terhadap negara ini.