AS mengakui bahwa program pelatihan anti IS mengalami kesulitan

(VOVworld) – Kalangan pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS), pada Selasa (7 Juli) mengakui bahwa penggelaran program pelatihan pasukan lokal untuk menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak dan Suriah menghadapi banyak tantangan.

AS mengakui bahwa program pelatihan anti IS mengalami kesulitan - ảnh 1
Serdadu AS (Ilustrasi)
(Foto: baomoi.com)


Ketika berbicara di depan acara dengar pendapat tentang perang anti IS dari AS selama setahun ini, Menteri Pertahanan Ashton Carter menganggap bahwa strategi anti IS yang dilakukan Presiden AS, Barack Obama adalah sama sekali tepat, tapi program pelatihan pasukan-pasukan lokal di Irak dan Suriah, yang dianggap sebagai satu strategi penting, berkembang secara lambat. Menurut dia, ada kira-kira 3.500 serdadu AS yang telah ikut serta dalam program pelatihan pasukan keamanan di 6 daerah di Irak.

Akan tetapi, perihal negara ini tidak bisa merekrut cukup jumlah serdadu baru untuk pelatihan sedang menghalangi upaya pelatihan. Pejabat ini menegsakan akan terus memperkuat program pelatihan, memperoleh pengalaman dari kursus pelatihan yang pertama ini untuk menambahkan jumlah milisi yang mendapat pelatihan.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain