AS meredakan Perancis tentang skandal penyadapan telepon

      (VOVworld) – Kasus pembelejetan penyedapan telepon dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) yang dilakukan di Perancis dan Meksiko telah memundurkan Pemerintah AS jatuh dalam satu skandal baru, yang berbahaya akan membangkitkan satu perang diplomasi antara Washington dengan negara-negara yang dianggap sebagai sekutu dekat-nya.

        Setelah serentetan kegusaran  dari Perancis, pada Senin (21 Oktober), Presiden AS, Barack Obama telah melakukan pembicaran via telepon dengan Presiden Perancis, Francois Hollande dan memberitahukan bahwa Washington telah mulai memeriksa kembali metode pengumpulan informasi intelijen guna menyeimbangkan secara sesuai antara kekhawatiran yang rasional tentang keamanan dari rakyat AS dan kekhawatiran sekutu-sekutu-nya tentang kerahasiaan pribadi.

AS meredakan Perancis tentang skandal penyadapan telepon - ảnh 1
Program mata-mata kerahasiaan NSA dikecam oleh banyak negara
(Foto: baomoi.com)


     Menurut Kantor Presiden Perancis, dalam pembicaraan via telepon tersebut, Presiden Francois Hollande telah menyatakan protes yang mendalam dan menganggap ini sebagai tindakan yang tidak bisa diterima antara sahabat-sahabat dan sekutunya karena telah melanggar kerahasiaan pribadi dari rakyat Perancis. Presiden Hollande telah “meminta kepada Washington supaya menjelaskan secara penuh dan memasok semua informasi” yang bersangkutan dengan kasus ini. Kantor Presiden Perancis dan Gedung Putih mengkonfirmasikan bahwa dua pemimpin sepakat “berkoordinasi untuk memperjelas masalah dan keakuratan  dari aktivitas-aktivitas mata-mata yang dilakukan AS”.

     Dua fihak menekankan bahwa aktivitas-aktivitas mata-mata perlu ditempatkan dalam “keranga bilateral”, bersamaan itu menyepakati bahwa badan-badan intelijen AS dan Perancis akan “bersama-sama melaksanakan untuk mencapai hal ini”./.

Komentar

Yang lain