Sejumlah rudal Javelin yang diberikan AS dikirimkan ke bandara di Kiev, Ukraina pada 11 Februari 2022. Foto: AFP/VNA

Gerak-gerik tersebut dikeluarkan setelah berbulan-bulan Pemerintah pimpinan Presiden Joe Biden memperingatkan, sumber dana bantuan telah habis dan para pejabat memberitahukan, sumber dana bantuan baru tercapai dari usaha menghemat dalam kontrak-kontrak senjata. Pentagon memiliki hak penarikan modal sekitar 4 miliar USD untuk dikirimkan kepada Ukraina, yang meliputi senjata dan peralatan yang diambil langsung dari gudang Kementerian Pertahanan. Namun Pentagon telah enggan menggunakan dana tersebut karena tidak ada lagi uang untuk mengisi kembali persediaan AS.

Menurut para pejabat pertahanan senior AS, ini bukanlah solusi yang berjangka panjang dan berkelanjutan untuk memasok senjata yang diperlukan kepada Ukraina dalam konteks para pemimpin Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS terus menolak pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang mengenai pemberian bantuan militer tambahan senilai lebih dari 60 miliar USD dengan argumen bahwa AS perlu memprioritaskan pemecahan kebijakan-kebijakan internal.

Paket bantuan terkini untuk Ukraina senilai 250 juta USD diumumkan AS pada akhir bulan Desember tahun lalu.