ASEAN dan negara-negara mitra mendorong kerjasama dan mempertahankan perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan

(VOVworld) – Pada Rabu ( 5 Agustus) di Kuala Lumpur, Malaysia berlangsung Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN+1 dengan 10 negara mitra yang terdiri dari Tiongkok, Republik Korea, India, Rusia, Amerika Serikat (AS) , Uni Eropa (EU), Jepang, Kanada, Australia dan New Zealand.

Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) , Menteri Luar Negeri (Menlu) Pham Binh Minh menghadiri dan memberikan pendapat secara aktif pada masalah yang dibahas di semua konferensi ini.

Sebagai negara koordinator hubungan ASEAN-EU, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh bersama memimpin Konferensi Menlu ASEAN-EU, menilai tinggi kemajuan aktif dalam hubungan antara dua fihak selama 3 tahun ini dengan selar penting yaitu untuk pertama kalinya diadakan Konferensi Tingkat Tinggi tak resmi ASEAN-EU  (pada Mei 2014). Deputi PM Pham Binh Minh juga meminta kepada dua fihak supaya terus menggelarkan secara efektif Program Aksi ASEAN-EU tahap 2013-2017, berupaya mendorong kerjasama di bidang prioritas, cepat menyusun peta jalan menuju ke Kemitraan Strategis ASEAN-EU.


ASEAN dan negara-negara mitra mendorong kerjasama dan mempertahankan perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh bersama
memimpin Konferensi Menlu ASEAN-EU
Foto : Nguyentandung.org


Tentang situasi di kawasan, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berbagi kekhawatiran tentang perkembangan yang rumit belakangan ini dan sekarang ini di Laut Timur yang telah mengubah status kuo, berpengaruh serius terhadap perdamaian, kestabilan, keselamatan maritim dan penerbangan di Laut Timur, meminta kepada semua negara supaya terus mendukung ASEAN dan memberikan sumbangan untuk mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Pada hari yang sama, di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia berlangsung Konferensi ke-8 Menlu Mekong-Jepang dengan pimpinan Deputi Menlu Jepang, Minoru Kiuchi. Konferensi ini diadakan di sela-sela Konferensi ke-48 Menlu ASEAN. Ketika berbicara di sini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan arti pentingnya pengembangan infrastruktur yang berkualitas, mengambil manusia sebagai sentral, menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pelindungan lingkungan hidup.

Konferensi ke-5 Menlu Mekong-Republik Korea juga berlangsung pada hari yang sama dengan pimpinan Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Republik Korea, Yun Byung-se. Di konferensi ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan arti penting memperkuat konektivitas melalui pengembangan infrastruktur keras dan lunak di kawasan, khususnya infrastruktur perhubungan dan logistik di Koridor Ekonomi Timur-Barat dan Koridor ekonomi sebelah Selatan, terus mendorong kerjasama dalam mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan semua sumber daya alam yang lain dari sungai Mekong.

Komentar

Yang lain