(VOVWORLD) - Jumpa pers periodik ke-11 Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam tahun 2020 diadakan di bawah pimpinan juru bicara (Jubir) Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang.
Jubir Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang (Foto: MInh Tuan)
|
Tentang hasil konferensi konsultasi periodik ASEAN-Tiongkok yang diadakan secara daring pada Rabu (1/7), Jubir Le Thi Thu Hang memberitahukan bahwa ASEAN dan Tiongkok telah membahas isi-isi kerjasama yang konkret, khususnya kedua pihak berkomitmen akan terus mendorong proses perundingan tentang COC, menginginkan agar cepat mengadakan kembali COC kalau cukup syarat, bersamaan itu menekankan pelaksanaan COC di Laut Timur secara serius dan lengkap. Dia mengatakan:
“Pada konferensi ini, kedua pihak telah membahas dan menyetujui beberapa orientasi penting dalam kerjasama ASEAN dan Tiongkok di waktu mendatang, atas dasar menggelar dengan berhasil-guna visi strategis kemitraan ASEAN-Tiongkok 2030. Di antaranya meningkatkan sumber ekonomi digital, mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, bekerjasama menanggulangi tantangan-tantangan yang sedang muncul, misalnya keamanan siber, bencana alam, kriminalitas lintas nasional. ASEAN dan Tiongkok juga membahas isi-isi kerjasama yang konkret dan praksis serta memitigasi dan menanggulangi dampak-dampak akibat wabah Covid-19. Tiongkok menegaskan dukungan terhadap Dana ASEAn tentang penanggulangan wabah Covid-19 serta gudang cadangan tentang peralatan kesehatan darurat dari ASEAN, mengeluarkan usulan kerjasama baru, di antaranya ada penyelenggarakan forum ASEAN-Tiongkok dan kerjasama kesehatan, penelitian koridor-koridor mobilitas yang aman antara Tiongkok dengan negara-negara ASEAN”.
Tentang reaksi Vietnam terhadap laporan tahunan tentang situasi perdagangan manusia di dunia 2019 yang dikeluarkan oleh Kemlu Amerika Serikat (AS) yang telah tidak mencerminkan secara obyektif tentang situasi serta upaya dalam mencegah dan menanggulangi perdagangan manusia Vietnam, Jubir Kemlu Le Thi Thu Hang menegaskan:
“Pemerintah Vietnam berhaluan mendorong migrasi yang sah, adil dan tertib, bersamaan itu dengan gigih berjuang untuk mencegah dan menanggulangi migrasi yang ilegal dan perdagangan manusia. Pemerintah Vietnam juga telah memberlakukan dan menggelarkan banyak kebijakan dan hukum untuk melaksanakan haluan ini. Yang terkini, pada 20/03/2020, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menandatangani keputusan nomor 402/QDTTg untuk memberlakukan rencana menggelarkan permufakatan global tentang migrasi yang sah, aman dan tertib dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, di antaranya mengeluarkan solusi-solusi yang komprehensif dan bersifat mencakup untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan terhadap migrasi, melindungi hak dan kepentingan yang adil dari para migran”.
Jubir Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang menekankan bahwa Vietnam bersedia melakukan perbahasan dan koordinasi dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia, termasuk AS untuk memperkuat lebih lanjut lagi efektivitas kerjasama pencegahan dan penanggulangan jenis kriminalitas ini.