ASEAN dan Tiongkok untuk pertama kalinya melakukan latihan perang gabungan di Laut Timur

(VOVWORLD) - Latihan perang gabungan untuk pertama kalinya antara angkatan laut 10 negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Tiongkok di Laut Timur dilangsungkan pada Senin (22/10), di lepas pantai Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan. 

Ketika berbicara di depan upacara pembukaan, Panglima Angkatan Laut Singapura, Laksamana Muda Lew Chuen Hong telah secara khusus menekankan peranan penting Laut Timur terhadap kawasan, bersamaan itu menegaskan bahwa kestabilan dan keamanan yang dipelihara di Laut Timur merupakan dasar satu-satunya yang bisa menjamin kemakmuran bersama bagi seluruh kawasan ini. Menurut dia, hal yang penting ialah perlu mengeluarkan satu kode etik bersama dan negara-negara di kawasan perlu mempunyai  pemahaman untuk menjamin kestabilan dan berbagi kepentingan bersama dari “ruang-ruang bersama”. Kongkritnya ialah UNCLOS 1982 dan Kode Etik tentang penghindaran tabrakan mendadak di laut (CUES) dimanan negara-negara ASEAN dan negara-negara adi kuasa di kawasan ini telah sepakat untuk mendorongnya.

Sebelum-nya, dalam pertemuan dengan delegasi-delegasi ASEAN pada Minggu (21/10), Menteri Pertahanan Tiongkok, Wei Fenghe menilai latihan perang gabungan ini menandai kemajuan penting dalam sejarah hubungan antara ASEAN dan Tiongkok, memanifestasikan kepercayaan dan memperkokoh tekad kedua fihak dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Komentar

Yang lain