(VOVWORLD) - Negara-negara anggota ASEAN menyatakan keinginan bersama dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bekerja sama melakukan pembaruan demi satu masa depan yang berkelanjutan.
 Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di depan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-GCC pertama yang berlangsung di Riyadh (ibu kota Arab Saudi), pada Jumat (20 Oktober), Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin menegaskan kembali komitmen negaranya dalam mendorong hubungan dengan para anggota GCC, khususnya dalam kerja sama ekonomi, tindakan demi iklim, dan silaturahmi rakyat.
Sementara itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo mengimbau penguatan kerja sama ekonomi antara ASEAN dan GCC. Ia juga mengimbau penguatan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan antara negara-negara anggota ASEAN dan GCC untuk membantu ketahanan pangan dan keamanan energi.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengusulkan satu Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara ASEAN dan GCC untuk memaksimalkan potensi ekonomi kedua kawasan. Ia memberitahukan, tantangan-tantangan akibat lingkungan geopolitik sekarang ini menuntut negara-negara ASEAN dan Timur Tengah untuk memperbarui hubungan kerja sama ekonomi antara dua negara.