ASEAN Memiliki Posisi Baik untuk Berkontribusi pada Kerangka Hukum tentang AI

(VOVWORLD) - Kecerdasan buatan (AI) merupakan kunci untuk membuka peluang-peluang potensial guna mengembangkan sosial-ekonmi di ASEAN dan ASEAN sedang memiliki posisi baik guna berkontribusi pada kerangka hukum global dan regional tentang AI, untuk menggelar ekosistem AI yang sehat. 

Demikian penilaian para hadirin dan pembicara di luar kawasan pada sesi pembahasan dengan tema “Manajemen teknologi-teknologi baru muncul untuk menjamin keamanan yang komprehensif”, satu aktivitas dalam Forum Masa Depan ASEAN yang berlangsung pada Rabu (26 Februari), di Kota Hanoi.

Menurut penilaian, di masa depan, AI bisa memberikan sumbangan dari 10-18% pada PDB kawasan ASEAN, sama dengan nilai hampir 1 triliun USD pada tahun 2030. Namun, penciptaan satu kerangka hukum tentang manajemen AI diperlukan. Doktor Matthias Kettemann dari Universitas Innsbruck, Austria, mengatakan:

Selaku satu blok, ASEAN harus beraktivitas sebagai satu entitas yang bersatu dalam proses penerapan dan manajemen AI, menciptakan keseimbangan tentang taraf kesiapan yang berbeda tentang AI di kawasan, menjamin agar manajemen AI tidak hanya memberikan kepentingan kepada beberapa negara saja, melainkan juga memberikan kepentingan bersama kepada seluruh kawasan.

ASEAN juga pada awalnya meluncurkan Ketentuan tentang manajemen dan moral AI, yang meliputi pemupukan talenta AI, penelitian dan pengembangan AI. Sesi pembahasan tersebut bermaksud memberikan lebih banyak rekomendasi agar supaya ASEAN bekerja sama, membuka kepentingan-kepentingan ekonomi yang potensial yang diberikan AI, bersamaan itu memecahkan tantangan dalam konteks era AI baru./.

Komentar

Yang lain