ASEAN memperkuat kerjasama dalam pekerjaan melindungi binatang dan tumbuhan liar.

(VOVworld) - Pada Selasa pagi (27 Mei) di kota Hanoi, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam mengadakan Konferensi yang pertama para mitra pemberi bantuan “Jaringan pelaksana undang-undang tentang perlindungan binatang dan tumbuhan yang liar dari negara-negara ASEAN” (ASEAN-WEN). Kawasan ASEAN punya nilai keanekaragaman  biologi yang paling  tinggi di dunia, tapi sedang terancam oleh eksploitasi dan perdagangan margasatwa illegal yang membuat  fauna dan flora menghadapi bahaya kepunahan.

ASEAN memperkuat  kerjasama dalam pekerjaan melindungi  binatang dan tumbuhan liar. - ảnh 1
Panaroma konferensi ini
(Foto : baomoi.com)

Setelah 10 tahun pengelaran, kelompok-kelompok konservasi di dalam dan luar negeri, Pemerintah Vietnam dan  ASEAN-WEN telah mencanangkan banyak kampanye  sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pekerjaan mencegah dan memberantas perdagangan  bermacam jenis satwa  liar. 

 Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Vu Van Tam mengatakan: “Pada latar belakang sekarang, sebagian besar negara ASEAN tetap adalah negara-negara  sedang berkembang, oleh karena itu, pada tarap tertentu, tetap masih mengalami keterbatasan sumber daya, khususnya  sumber daya manusia, teknik dan keuangan. Oleh karena itu, usaha berpadu tenaga  dan bantuan yang diberikan oleh organisasi-organisasi  internasional merupakan faktor  untuk mempertahankan dan mendorong peranan serta  pengaruh ASEAN  baik terhadap negara-negara anggota maupun terhadap  seluruh kawasan Asia dan seluruh dunia”.

Konferensi kali ini bertujuan memperkuat  koordinasi dengan negara-negara di kawasan dan dunia untuk berjuang menentang berbagai jenis kriminalitas   yang memanfaatkan dan melakukan perdagangan satwa liar. /.

 

Komentar

ilpi julianda

Jelaskan tujuan dari beberapa negara Asean bekerja sama dalam menjaga flora dan fauna

Pur

niatipur072@gmail.com

Yang lain