(VOVworld) – Konferensi ke-17 Menteri Keuangan dari Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) telah berakhir pada Kamis (4 April) setelah dua hari berlangsung di Brunei Darussalam dengan mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali komitmen mendorong satu ASEAN yang stabil dan berintegrasi.

Pernyataan ini menunjukkan dengan jelas “Kami bertekat terus berupaya melakukan koordinasi guna menuju ke integrasi ekonomi dan keuangan”. Para Menteri Keuangan ASEAN juga berkomitmen mempersempit kesenjangan perkembangan dan meningkatkan tarap hidup para warga dengan mengurangi pagar rintangan, menciptakan syarat yang kondusif tentang perdagangan, investasi dan arus-arus pergerakan modal.


Untuk memperkokoh kerjasama keuangan dan integrasi ekonomi dalam ASEAN, para Menteri yang menghadiri konferensi tersebut beranggapan bahwa negara-negara ASEAN perlu berupaya lebih lanjut lagi guna mengawas ekonomi agar mendapat integrasi ekonomi regional.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan pada hari yang sama, Badan Sekretariat ASEAN telah mengeluarkan pernyataan yang memberitahukan bahwa Satuan Tugas dalam kerangka Gagasan demi Integrasi ASEAN (IAI) telah menyelenggarakan konferensi konsultasi pertama di Kantor Sekretariat ASEAN, membahas pemobilisasian sumber-sumber daya dan pemberian pendapat terhadap pelaksanaan Rencana Aksi II dari IAI (2009-2015).

Yang dimulai sebagai satu kerangka baru oleh Ketua Satuan Tugas  IAI Vietnam, konferensi konsultasi tersebut merupakan satu forum untuk berbagi informasi antara anggota-anggota IAI guna memperkuat pengertian tentang sumber-sumber daya yang tersedia untuk Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam, dan menetapkan cara-cara untuk mengatur aktivitas-aktivitas secara lebih baik. IAI dicanangkan di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada tahun 2000 dengan target-target mempersempit kesenjangan perkembangan dan mendorong integrasi ekonomi di negara-negara anggota ASEAN baru seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam./.