ASEAN perlu mengambil cara pendekatan bersama dan lebih kuat terhadap Tiongkok

(VOVworld) – Ketika menghadapi perhitungan-perhitungan Tiongkok untuk memperluas kedaulatannya di Laut Timur, Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) perlu mengambil cara pendekatan bersama dan lebih kuat terhadap Tiongkok untuk mendorong penyelesaian Kode Etik di Laut Timur (COC).

ASEAN perlu mengambil cara pendekatan bersama dan lebih kuat terhadap Tiongkok - ảnh 1
Doktor William Choong.
(Foto  nguyentandung.org)


Demikian-lah pernyataan Doktor William Choong, seorang  pakar penelitian senior dari Institut Strategi Internasional (IISS), kawasan Asia,  ketika ditanya oleh wartawan Vietnam di Singaputa. Doktor William Choong mengatakan bahwa penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam di Laut Timur merupakan “satu tindakan  yang sudah  diperhitungkan duluan” dan “ Beijing telah membuat rencana secara hati-hati” bertujuan secara berangsur-angsur menduduki seluruh kawasan “garis sembilan ruas”.

Dia juga beranggapan bahwa menghadapi tindakan Tiongkok ini di Laut Timur, kalau tidak ada reaksi manapun, meskipun  itulah reaksi  militer atau sipil dari negara-negara berdaulat, maka “Tiongkok akan mengubah intriknya menjadi kenyataan dan memperluas secara fundamental kedaulatan-nya di Laut Timur”.Tentang politik Vietnam, Doktor Choong menyambut Vietnam yang telah tidak melakukan eskalasi ketegangan dan tidak menggunakan kekerasan untuk melawan semua kapal Tiongkok di sekitar daerah penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok dan menekankan bahwa Vietnam mempunyai cara pendekatan moderat dan rasional terhadap tantangan Tiongkok di wilayah laut Vietnam.

Doktor Choong juga menekankan bahwa ASEAN perlu mengambil cara pendekatan bersama dan lebih kuat terhadap Tiongkok untuk mendorong seluruh Kode Etik  di Laut Timur (COC), sementara itu meyakinkan Tiongkok bahwa COC mempunyai sifat perkaitan, tidak hanya terhadap Tiongkok saja, melainkan terhadap semua negara ASEAN yang mengklaimkedualatan di wilayah laut ini./.

Komentar

Yang lain