Berbicara di depan sesi penutupan, Ketua Parlemen Kamboja, Samdech Akka Moha Ponhea Chakrei Heng Samrin, Ketua bersama ASEP-11 menegaskan bahwa melalui semua sesi pembahasan, para utusan mendukung strategi-strategi prioritas dan kebijakan kunci untuk mendorong pemulihan sosial-ekonomi yang mencakupi, berkesinambungan dan lebih mandiri; merekomendasikan banyak solusi untuk memperkuat kerja sama antarkawasan di banyak bidang, menjunjung tinggi komitmen melaksanakan berbagai target perkembangan yang berkesinambungan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-bangsa. Ketua Parlemen Kamboja mengimbau semua parlemen anggota ASEP supaya berupaya lebih kuat dalam menggelar SDGs melalui pemberlakuan undang-undang dan kebijakan, menjamin keseimbangan antara perkembangan ekonomi dengan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.

Konferensi tersebut mengeluarkan Pernyataan Bersama, di antaranya menegaskan kesesuaian diplomasi parlementer dan hubungan kemitraan antarparlemen dalam mendorong perdamaian, keamanan, perkembangan yang berkesinambungan dan mencakup, bersamaan itu memacu interaksi yang efektif antara ASEAP dan Forum Kerja Sama Asia-Eropa (ASAM). Pernyataan bersama tersebut juga menekankan makna penting dari  dialog yang bersifat mencakup, membina kepercayaan dan menggunakan secara efektif semua langkah diplomatik dalam mencegah perang dan bentrokan. ASEP-11 merekomendasikan kepada semua mitra ASEM supaya bekerja sama erat dalam memproduksi dan mendistribusikan vaksin untuk menjamin pendekatan vaksin secara setara, berkoordinasi secara sinkron, mendorong vaksinasi secara komprehensif dan sebagainya.