(VOVworld) - Pada Senin 20 Februari, Perseringatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada semua negara Asia Tenggara supaya melakukan investasi besar pada proyek-proyek mengurangi bahaya bencana alam untuk membela pertumbuhan ekonomi. Di forum untuk membahas langkah-langkah mengurangi bahaya banjir di Asia Tenggara yang diadakan oleh Komite PBB tentang Sosial-Ekonomi di kawasan Asia-Pasifik (UNCESCAP) di Bangkok (ibukota Thailand), Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden UNCESCAP Noeleen Heyzer menekankan perlunya membangun sistem langkah untuk mengurangi bahaya bencana alam di tingkat nasional dan seluruh kawasan. Kerugian yang belum pernah terlihat dari banjir pada tahun 2011 di seluruh Asia tenggara telah mengeluarkan tuntutan mendesak harus memperkuat investasi untuk mengurangi bahaya bencana alam, membela harta benda ekonomi dan sosial.

Banjir di Bangkok
( Gambar ilustrasi : vnespress.net)

Di forum tersebut, semua negara Asia Tenggara telah berbahas tentang pelajaran dari musibah bencana alam yang terjadi di kawasan pada tahun 2011 untuk mencari solusi-solusi membantu semua negara menghadapi secara lebih efektif  bahaya bencana alam pada masa depan. Banjir bersejarah di Asia Tenggara tahun 2011 telah berpengaruh terhadap sedikit-dikitnya 20 juta orang, sehingga menewaskan 1000 orang dan kerugian tentang harta benda mencapai miliaran USD. Pesan utama yang diajukan pada Forum Bangkok kali ini adalah menyedarkan para penentu kebijakan, pemerintah dan sektor swasta tentang jarak antara pertumbuhan ekonomi yang cepat dan investasi untuk mengurangi musibah. Ketika sebab dan pengaruh dari banjir melampaui perbatasan semua negara, kerjasama internasional menjadi faktor yang penting. Kerjasama kawasan yang didorong oleh ASEAN dan PBB akan menjadi faktor untuk menjamin pelaksanaan secara sukses target-target mengurangi bahaya musibah di kawasan dan memperkuat perkembangan secara berkesinambungan dan umum./.